Kontribusi ke Pesantren, Direktur Lembaga Penelitian, Pengabdian, dan pengembangan Masyarakat atau biasa disingkat LP3M Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta Nor Ismah, Ph.D berkesempatan untuk berkontribusi ke pesantren dengan menjadi satu-satunya narasumber perempuan yang berbicara di simposium nasional “Merumuskan Ulang Sastra Pesantren” di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang pada 2-4 Desember 2022. Pada Kesempatan itu, la menjadi pembicara di sesi keempat acara tersebut yang bertema ‘Peran Ulama dan Sejarah, Politik Kebudayaan Sastra Pesantren’. Dalam acara yang diselenggarakan Lembaga Seniman Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) PWNU Jawa Timur bekerja sama dengan Pesantren Tebuireng itu menghadirkan 12 narasumber yang diantaranya merupakan sastrawan dan tokoh nasional seperti Prof. Oman Fathurrahman, Dr. Aguk Irawan, Acep Zam-zam Nor, serta pegiat sastra lainnya. selain para pembicara, adapula 30 peserta aktif dari berbagai kalangan. Mulai dari kiai pondok pesantren, akademisi perguruan tinggi, sastrawan, komunitas seni dan lainnya.
Sementara itu, masih dengan konten kontribusi ke pesantren, di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), UNU Yogyakarta ikut andil dalam seminar nasional tentang pengembangan pesantren. Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Nofica Andriyati dalam kesempatan menjadi salah satu pembicara yang memaparkan artikel yang telah dimuat dalam sebuah jurnal hasil karyanya tentang pembelajaran dan budaya pesantren dalam perspektif kesetaraan gender. Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu memberikan paparannya pada seminar nasional dengan tema “Peluang dan Tantangan Pendidikan Dasar di Era Milenial” di aula kantor PWNU DIY, Selasa (29/11). Pesantren yang merupakan salah satu instansi yang memiliki kepekaan terhadap isu gender memang sangat wajar menjadi instansi yang sangat konsen dalam pengembangan pemikiran dan juga aksi tentang kesadaran gender.