UNU Jogja, PWNU DIY, dan Pemdes Panggungharjo Sepakat Kelola Sampah Bersama demi Lingkungan Bersih Lestari
UNU Jogja bersama Pemerintah Kalurahan Panggungharjo dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY menyepakati kerja sama dalam pengelolaan sampah di lingkungan pendidikan NU dan pondok pesantren NU.
Sampah akan dikelola secara bertanggungjawab dan berkelanjutan guna mewujudkan lingkungan pesantren yang bersih, sehat, dan lestari.
Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani di Taman Budaya Karangkitri, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Senin (27/2), seusai gelaran Sarasehan Segoro Lampah untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023.
Rektor UNU Jogja, Widya Priyahita, mengatakan UNU Jogja telah memiliki program Laboratorium Sosial di mana mahasiswa diterjunkan di tengah masyarakat guna membantu menyelesaikan berbagai permasalahan, termasuk dalam pengelolaan sampah yang kerap menjadi persoalan di Yogyakarta.
“Salah satunya di Panggungharjo ini, bersama masyarakat mahasiswa menghadapi persoalan masyarakat, termasuk soal sampah. Mahasiswa juga jadi tahu ternyata mengatasi sampah tidak gampang,” katanya.
Dengan keterlibatan itu, ia berharap mahasiswa dapat belajar sambil memberi kontribusi. Misalnya dalam tata kelola sampah, mahasiswa dapat mengatasi persoalan itu dengan digitalisasi. Hal ini akan membantu masyarakat dalam mendata, memilah, dan mengolah sampahnya.
Selain itu, untuk mengatasi masalah-masalah sosial tersebut, UNU Jogja juga menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi di bawah NU, seperti Fatayat, Muslimat, dan Ansor. “UNU Jogja ingin semakin dekat dengan masyarakat khususnya dengan jemaah NU,” tegasnya.
Baca juga : Siapkan Nahdliyin Unggulan, UNU Jogja – LP Ma’arif DIY Sepakati Kerja Sama
Adapun Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, mengatakan, sampah tidak hanya menimbulkan persoalan lingkungan, melainkan juga memunculkan berbagai problem sosial bahkan bencana.
Untuk itu, sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengatasi sampah. Antara lain melalui visi Bupati Bantul melalui program “Bantul Bersih Sampah 2025”.
“Tahun 2023 ini, melalui SK Bupati, Pemkab memberikan kepercayaan kepada Panggungharjo sebagai percontohan pengelolaan sampah mandiri berbasis kawasan,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho, menjelaskan bahwa
saat ini ada 186 ton sampah per hari dari Bantul dibuang ke TPA Piyungan. Ditambah dari dua wilayah di DIY, TPA Piyungan menerima total 743 ton sampah tiap hari.
Dengan demikian, peran serta dari segala pihak untuk mengelola sampah menjadi sangat penting. Pemkab Bantul pun mengapresiasi adanya dukungan untuk turut bersama-sama mengelola sampah di wilayah Bantul.
“Terutama penandatangan yang dilakukan oleh UNU Jogja dengan PWNU DIY dan Pemerintah Desa Panggungharjo untuk bersama-sama memikirkan (pengelolaan) sampah di Kabupaten Bantul,” katanya. (lat)