Derektorat Gesi dan Pusdeka UNU Jogja bersama dengan Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Yogyakarta menggelar seminar dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023, Senin (4/11). Acara yang mengangkat tema Arunika dalam Gulita bekerjasama dengan MAN 4 Sleman, mengundang Ahmad Arif Maruf Founder Komunitas Brilliant Study Club sebagai opening speech.
Selain seminar, acara ini juga menggelar launching buku berjudul Arunika dalam Gulita karya teman difabel Siti Saadah dan Yuda Wira Jaya dengan ditandai penyerahan secara simbolis dari Ahmad Arif Maruf kepada wakil rektor UNU Jogja, Abdul Ghoffar.
Dalam sambutannya Abdul Ghoffar mengatakan UNU Jogjakarta sebagai salah satu kampus menuju kampus inklusi telah menyediakan akses ramah disabilitas salah satunya lift dan toilet khusus teman disabilitas.
“Kampus ini (UNU Jogja) harus wellcome kepada siapa saja, maka bagi teman disabilitas tidak perlu khawatir untuk kuliah di UNU Jogja” katanya.
Baca juga : Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Gelar Asesmen Lapangan
“Dan jangan lupa, kita pernah punya presiden dan ibu negara dari difabel. Ini saya kira yang tidak perlu berkecil hati karena Allah memberikan anugerah kepada siapapun” lanjutnya.
Sementara itu, Founder Komunitas Brilliant Study Club Ahmad Arif Maruf memaparkan manfaat dari munculnya dunia digital yang membawa kemudahan kepada teman difabel, bahkan teman difabel banyak yang telah menguasai teknologi seperti AI.
Baca juga : UNU Jogja Gelar Seminar Perempuan Se-Asia Tenggara, Kolaborasi SRILI dan PSPP UKDW
“Dunia digital adalah anugerah bagi teman difabel, banyak karya yang dihasilkan oleh teman difabel melalui dunia digital sehingga siap untuk menyongsong globalisasi. Dan salah satunya adalah hasil karya yang akan kita launching hari ini, buku Arunika dalam Gulita” katanya.
Ia berharap setelah munculnya buku ini akan muncul buku selanjutnya sehingga akan mampu mengakselerasi kemampuan teman difabel netra terutama dalam literasi.
Hadir dalam acara ini sebagai narasumber diskusi Ayu Dewi Widowati, pegiat literasi sekaligus editor buku, Siti Saadah teman difabel sekaligus praktisi pendidikan SLB Yaketunis dan Yuda Wira Jaya mahasiswa difabel dari Institut Seni Indonesia di Yogyakarta.
Acara yang dihadiri dari berbagai komunitas dan penggiat disabilitas ini dibuka dengan sajian alunan piano dari siswa SLB Yaketunis Syifa dan pembacaan ayat suci Alquran oleh siswa SLB Yaketunis Yardan.