Puluhan warga Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, mengundurkan diri secara sukarela sebagai penerima Program Keluarga Harapan. Para warga ini pun menolak pemberian bantuan sosial (bansos) karena merasa perekonomian mereka membaik dan merelakan bantuan diberikan ke warga lain yang
membutuhkan.
Pada Kamis (21/3), sebanyak 53 warga membacakan deklarasi pengunduran diri tersebut di depan Bupati
Gunungkidul. Namun siapa sangka, pemimpin pembacaan deklarasi tersebut adalah Sugiyono, warga Kalurahan Semoyo yang juga mahasiswa Studi Islam Interdisipliner UNU Jogja.
Kejadian ini baru pertama kali di Gunungkidul dan mendapat apresiasi dari Bupati Gunungkidul Sunaryanta. “Ini gerakan yang bagus. Sekian banyak warga mengembalikan bantuan kepada negara karena sudah merasa mandiri,” katanya kepada media.