Setiap perguruan tinggi memiliki keunggulan masing-masing. Kendati demikian, kampus harus bersinergi untuk menguatkan kelebihan tersebut. Demikian yang mengemuka dalam kunjungan jajaran pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Tulungagung ke Kampus Terpadu UNU Jogja, Rabu (25/9).
Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor UIN Tulungagung Syaifudin Zuhri hadir memimpin rombongan bersama belasan staf. Sementara sambutan dari UNU Jogja diwakili oleh Wakil Rekttor kepesantrenan Abdul Ghoffar, CEO UNU Jogja Business Enterprise Fajar Kelana, dan jajaran pimpinan.
Pertemuan ini membahas sejumlah potensi kerja sama seperti penguatan Halal Center dan pengembangan bidang farmasi, misalnya dalam riset kosmetika. Fakultas Industri Halal UNU Jogja dengan Prodi Farmasi Prodi Agribisnis siap menindaklanjuti sinergi ini bersama UIN Tulungagung.
Baca juga : Dampingi Warga Desa Wisata Jamu Kiringan, UNU Jogja Gelar Workshop dan Praktik Budidaya TOGA di Polybag
“UNU Jogja dan UIN Tulungagung bisa berkolaborasi. Memang harus ditingkatkan pendekatan dengan mitra dan disiapkan amunisinya,” kata Warek Abdul Ghoffar.
UNU Jogja juga siap berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menggaet mitra. Saat ini, dari belasan mitra di awal berdiri pada 2017, UNU Jogja telah menggandeng ratusan mitra dari perusahaan, lembaga, dan institusi untuk pengembangan kampus.
Adapun UIN Tulungagung juga terus berupaya meningkatkan kolaborasi dengan mitra, termasuk melalui kunjungan ke UNU Jogja ini. Kegiatan turun lapangan dan pemberdayaan masyarakat seperti Laboratorium Sosial UNU Jogja juga diharapkan bisa diterapkan di Tulungagung.
“Kalau kampus-kampus di luar negeri itu punya spesialisasi. Begitu juga dengan UIN Tulungagung yang harus menemukan spesifikasi dan keunggulannya,” kata Wakil Rektor UIN Tulungagung Syaifudin Zuhri. [Arif]