Center for GEDSI UNU Jogja menggelar sharing session inspiratif bersama dengan program studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Jumat (13/10). Agenda yang digelar dengan fasilitator GEDSI Erin Gayatri dan Megawanti ini diikuti oleh kelas B mahasiswa program studi Manajemen.
Direktur Center for GEDSI UNU Jogja Wiwin Rohmawati mengatakan sharing session ini merupakan upaya untuk mengawal dan meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, serta membahas berbagai bentuk dukungan yang diperlukan oleh mahasiswa difabel baik di dalam maupun di luar kelas.
Baca juga : Menuju Institusi Berbasis Data dan Teknologi, UNU Jogja Gelar Rapat Koordinasi
Sharing session dibuka dengan diskusi dari pengalaman pribadi mahasiswa difabel prodi Manajemen. Dalam diskusi, ia menyampaikan tantangan yang dihadapi mahasiswa difabel dalam proses belajar. Selanjutnya, fasilitator menggelar pembahasan mengenai peran dukungan nyata dari dosen, teman, dan fasilitas kampus.
“Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika salah seorang mahasiswa difabel berbagi cerita tentang pengalamannya di kelas. Hal ini tentunya memberikan perspektif yang sangat diperlukan mengenai bagaimana kampus dapat lebih inklusif dan mendukung mahasiswa difabel,” kata Wiwin.
“Dengan semangat kebersamaan, acara ini berhasil menggugah kesadaran peserta akan pentingnya peran masing-masing dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih ramah, adil, dan inklusif untuk semua mahasiswa,” tambahnya.
Baca juga : Tingkatkan Kompetensi, Mahasiswa Agribisnis Magang di Dinas Pertanian Kabupaten Bantul
“Selanjutnya, kami akan terus bekerja sama dengan semua civitas untuk melakukan pendidikan dan kampanye isu pendidikan inklusi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Center for GEDSI UNU Jogja telah menggelar agenda serupa bersama dengan mahasiswa baru program studi Informatika, Rabu (2/10). Agenda yang digelar bersamaan dengan orientasi mahasiswa baru ini menghadirkan fasilitator GEDSI Yusnita Ike Christanti dan Erin Gayatri. Agenda ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pendidikan inklusi dan mengenalkan ragam disabilitas serta cara berinteraksi dengan mahasiswa difabel guna mengasah kepekaan terhadap isu disabilitas. [Latifah]
