Center for Gender Equality and Social Inclusion (GEDSI) bersama dengan Direktorat Sumberdaya Manusia UNU Jogja bekerjasama dengan P2GHA UIN Sunan Kalijaga dan Rifka Annisa menggelar workshop Peningkatan Kapasitas Isu Kesetaraan Gender bagi Karyawan Tenaga Kependidikan UNU Jogja, Rabu (4/12).
Direktur GEDSI Wiwin Siti Aminah R mengatakan agenda ini merupakan upaya dalam membangun sensitifitas dan sikap responsive gender di lingkungan akademik atau tempat kerja di UNU Jogja.
Baca juga : Teken MoA, Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Jogja dan Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya UNY Siap Berkolaborasi
“Terutama dalam membangun kesadaran akan pentingnya perspektif, sikap dan perilaku anti kekerasan seksual,” katanya.
Ia melanjutkan, agenda ini juga sejalan dengan mandat utama untuk mewujudkan kampus UNU Jogja berkeadilan terhadap gender dan mendorong pendidikan yang berwatak inklusif, sehingga UNU Jogja menjadi kampus inklusi yang mendorong terciptanya lingkungan yang nyaman, aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Sejalan dengan itu, perwakilan Direktorat Sumberdaya Manusia UNU Jogja, Yogi berharap agenda ini dapat meningkatkan kapasitas peserta dalam memahami isu gender dan kekerasan seksual, memperkuat keterampilan deteksi dan penanganan kasus secara tepat.
Baca juga : Belajar Injection Molding, Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Kunjungi Badan Diklat Industri Yogyakarta
Ia melanjutkan, workshop ini juga bertujuan mendukung pengembangan kebijakan internal yang efektif sekaligus memperkuat kolaborasi antarunit dalam membangun kesadaran bersama untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang adil, berwawasan gender, dan berintegritas.
Agenda ini menghadirkan Direktur Pusat Pusat Pengarusutamaan Gender dan Hak Anak -P2GHA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Witriani dan Pendamping Hukum di Rifka Annisa, Lisa Oktavia sebagai narasumber. [Latifah]