Ratusan calon wisudawan UNU Jogja Tahun 2024 mengikuti pelatihan alumni yang digelar oleh Direktorat Kemahasiswaan di Hall Kampus Terpadu UNU Jogja, Rabu (4/12). Pelatihan yang digelar ini menghadirkan praktisi kompeten diantaranya, Azelia Alma Shafira, CEO of Banoo Inovasi indonesia Ltd, Rinanti Nur Hapsari, seorang psikolog sekaligus Project Manager Talent Development ecc.co.id, dan Nurhadi Irbath, Kepala Bidang Kemitraan Strategis Kampus Merdeka juga Inisiator dan Kepala Program MSIB sekaligus Direktur Employability UNU Jogja.
Direktur Kemahasiswaaan UNU Jogja Irhas Badruzaman berharap pelatihan ini dapat memberikan wawasan baru bagi para calon wisudawan untuk mulai memetakan karir yang jelas dan dapat mengisi setiap peluang.
Baca juga : Unjuk Kreativitas, Mahasiswa Prodi Manajemen Gelar BOOM FEST 2024
“Kita berharap dengan adanya pelatihan ini, para alumni punya peta karir yang jelas termasuk semua peluang dan juga tantangannya. Kita juga berpesan kepada para wisudawan agar mereka bisa mengetahui dan mengeksplorasi lebih luas lagi kemampuan dan potensi yg dimiliki untuk karir masa depan mereka,” katanya.
Sejalan dengan itu, plt. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Nafiatun Umami juga turut memberikan motivasi kepada para calon wisudawan. Ia mengatakan bahwa proses wisuda adalah pintu baru untuk menghadapi peluang dan tantangan yang berbeda.
“Menjadi wisudawan salah satunya membuka suatu perjalanan baru yang lebih panjang dari sebelumnya,” katanya.
Dalam diskusi, Azelia Alma Shafira yang juga LPDP Awardee memberikan motivasi kepada para calon wisudawan yang ingin melanjutkan pendidikan melalui beasiswa LPDP. Menurutnya, kuliah di dalam maupun luar negeri memiliki kesamaan dalam model mengajar.
Baca juga : UNU Research Update Bahas Politik Pangan dalam Perspektif Islam
“Kuliah dalam negeri maupun luar negeri sebenarnya memang sama saja model mengajar. Kurikulum negara kita di Indonesia juga tidak kalah menarik kok, dengan yang di luar negeri,” katanya dihadapan calon wisudawan yang disambut antusias dengan beragam pertanyaan yang menarik.
Disesi selanjutnya, bersama dengan Rinanti Nur Hapsari dan Nurhadi Irbath, mahasiswa mengikuti materi tentang menggali potensi diri dan mengukur kemampuan diri. Diakhir diskusi, Nurhadi Irbath akan memberikan coaching khusus untuk para peserta tentang persiapan terjun di dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. [Latifah]