Tindak Lanjuti Zayed Award UEA untuk Nahdlatul Ulama, UNU Jogja dan PBNU Gelar Forum Lintas Agama untuk Isu Kelestarian Alam

  • 12 Desember 2024
  • Editor UNU
  • Berita
Tindak Lanjuti Zayed Award UEA untuk Nahdlatul Ulama, UNU Jogja dan PBNU Gelar Forum Lintas Agama untuk Isu Kelestarian Alam

UNU Jogja bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan didukung Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF) menyelenggarakan seminar internasional “Fostering the Ties between Faith and Ecological Resilience”, di Kampus Terpadu UNU Jogja, Kamis (12/12). Seminar ini mengangkat peran masyarakat lintas agama dalam melestarikan lingkungan sekaligus juga menjadi salah satu simbol persahabatan Indonesia melalui NU dan Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam jalinan persahabatan tersebut, pada Februari 2024, NU ditetapkan sebagai salah satu penerima ZAHF dalam upayanya mempromosikan perdamaian dan solidaritas. Melalui seminar ini, ZAHF hendak menarasikan kembali kiprah NU terutama dalam isu agama dan lingkungan, mengingat mayoritas warga NU adalah petani dan terkait langsung dengan keberlanjutan alam dan lingkungan.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Ahmad Ginanjar Syaban mengapresiasi dukungan ZAHF kepada NU.

“ZAHF merupakan salah satu penghargaan yang penting di dunia internasional yang diberikan oleh pemerintah UEA kepada pihak-pihak yang dipandang memiliki peran, kontribusi dan juga kiprah dalam peradaban, perdamaian, pelayanan atau hikmah kemanusiaan,” tuturnya.

“Selain sebagai organisasi keagamaan, organisasi sosial kemasyarakatan terbesar di Indonesia bahkan di dunia, dipandang oleh pihak Zayed Award memiliki kiprah, dedikasi, kontribusi besar dalam persaudaraan umat manusia, dalam dialog antar agama, dan juga dalam kiprah-kiprah kemanusiaan yang lain dalam berbagai bidang,” imbuhnya.

Adapun UNU Jogja merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah seminar ini. “Seminar ini mencerminkan komitmen UNU Jogja sebagai ruang dialog lintas agama dan budaya untuk menghadapi tantangan global, khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Seminar ini menjadi momentum untuk menghubungkan nilai-nilai spiritual dengan aksi nyata dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan,” kata Rektor UNU Jogja Widya Priyahita Pudjibudojo.

Ia menyatakan NU, sebagai organisasi Islam terbesar di dunia dengan lebih dari 100 juta jemaah, selama 101 tahun berdiri telah memberikan kontribusi luar biasa bagi Indonesia.

“Memasuki abad kedua, NU berkomitmen memperluas kontribusinya melalui akselerasi pendidikan tinggi berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), dengan UNU Jogja sebagai pionir yang diharapkan memimpin transformasi ini,” ujarnya.

Widya menyatakan, kampus dengan visi menjadi professional hub and future-oriented university tak hanya berupaya mencetak talenta-talenta unggul. UNU Jogja juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan mengusung konsep green building dalam infrastruktur kampus.

“Namun, bagi kami, keberlanjutan tidak hanya tentang teknologi gedung ramah lingkungan semata. Kontribusi utama terletak pada menciptakan dampak nyata melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung pelestarian lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang. Inilah cara kami memastikan bahwa keberlanjutan menjadi bagian terintegrasi dari visi dan misi universitas,” paparnya.

“Seminar Zayed Awards menjadi wujud nyata dari misi UNU Jogja untuk menghubungkan nilai-nilai agama, pendidikan, dan keberlanjutan demi masa depan Indonesia dan dunia yang lebih hijau serta inklusif,” tandas Widya.

Seminar “Fostering the Ties between Faith and Ecological Resilience” digelar oleh UNU Jogja melalui Prodi Studi Islam Interdisipliner dan Center for Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) UNU Jogja bekerjasama dengan PBNU dan Zayed Award for Human Fraternity.

Acara yang turut dihadiri Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf sekaligus bertindak sebagai keynote speaker ini dibuka dengan sambutan dari Rektor UNU Jogja Widya Priyahita Pudjibudojo dan Sekretaris Jenderal ZAHF Muhammad Abdus Salam.

Dipandu Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Jogja Mustaghfiroh Rahayu selaku moderator, seminar ini menghadirkan para pembicara terkemuka, yaitu:

1. “Mama Shamsa” Abu Bakar (Penerima penghargaan ZAHF 2023)

2. Muhyiddin Basroni, Lc. M.A. (Dosen Prodi Studi Islam Interdisipliner UNU Jogja)

3. KH. Ulil Abshar Abdalla (Ketua PBNU)

4. Sr. Marisa Nur Trisna, CB. (Inisiator dan pengelola Berkah Bumi Blembem)

5. I Gusti Agung Made Wardana, S.H., LL.M., Ph.D (Departemen Hukum Lingkungan, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada)

Seminar akan dipungkasi dengan seremoni penanaman pohon oleh para perwakilan pemuda lintas iman sebagai simbol komitmen generasi muda dalam menjaga persaudaraan dan melestarikan alam serta lingkungan di tengah perbedaan. [Arif]

Berita Terkait

UNU Jogja Gelar Wisuda 265 Sarjana, Menko PMK Pratikno Ingatkan untuk Jadi Insan Pembelajar Hadapi Era Perubahan
  • Editor UNU
  • 14 Desember 2024

UNU Jogja Gelar Wisuda 265 Sarjana, Menko PMK Pratikno Ingatkan untuk Jadi Insan Pembelajar Hadapi Era Perubahan

Universitas Nahdatul Ulama Yogyakarta (UNU Jogja) menggelar prosesi wisuda program sarjana untuk periode...

UNU Jogja Sambut Kunjungan SMK An-Nur Banjarejo
  • Editor UNU
  • 11 Desember 2024

UNU Jogja Sambut Kunjungan SMK An-Nur Banjarejo

UNU Jogja menyambut kunjungan silaturahmi dari SMK An-Nur Banjarejo, Rabu (11/12). Acara yang...

Selesaikan Program Field Study di UNU Jogja, Prodi PGSD Melepas 8 Mahasiswa Magister UIN SUKA
  • Editor UNU
  • 10 Desember 2024

Selesaikan Program Field Study di UNU Jogja, Prodi PGSD Melepas 8 Mahasiswa Magister UIN SUKA

Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Jogja melepas...