Lakukan Penjajakan Kerjasama dengan Kedutaan Besar Malaysia, UNU Jogja dan Kampus Terbaik di Yogyakarta Berbagi Inspirasi Pendidikan
UNU Jogja melakukan pertemuan bersama dengan Kedutaan Besar Malaysia dalam agenda penjajakan kerjasama pendidikan di Jakarta, Jumat (13/12). Acara yang digelar dalam rangka memperkuat dan mendefinisikan ulang kerja sama pendidikan antara Malaysia dan Indonesia ini, diikuti juga oleh sejumlah kampus terbaik di Yogyakarta diantaranya, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Amikom, Universitas Gunung Kidul, dan lainnya.
Malaysia dengan program Education Malaysia Indonesia (EMI)-nya menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia melalui sektor pendidikan. Program ini bertujuan untuk memperluas kolaborasi, tidak hanya program pertukaran pelajar, namun juga mencakup pengembangan kurikulum bersama dan riset lintas negara yang dapat mengatasi tantangan global.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Penasihat (Pendidikan) Kedutaan Besar Malaysia, Hasnul Faizal Hushin Amri, memaparkan visi dan strategi EMI dalam mendukung pengembangan kerja sama pendidikan antara Malaysia dan Indonesia. Ia menekankan bahwa pendidikan dapat menjadi alat yang ampuh dalam memperkuat hubungan antar negara, serta menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan dalam bidang akademik.
Baca juga : Tim FE Juara Futsal UNU Jogja, Libas 4 Fakultas Didukung Totalitas Suporter
Menanggapi hal tersebut, Direktur Kerja Sama Internasional UNU Jogja, Mu’ammar Zayn Qadafy mengatakan, pertemuan ini merupakan momentum penting bagi UNU Jogja dan kampus lainnya untuk meningkatkan eksistensi ditingkat global.
“Acara ini memberikan peluang besar bagi UNU Jogja untuk meningkatkan pengakuan global. Tidak hanya itu, pertemuan ini juga dapat membuka peluang kerjasama strategis yang lebih luas antara perguruan tinggi di Yogyakarta dan Malaysia,” katanya.
Selanjutnya, ia berharap acara ini dapat mendukung berdirinya MBZ College for Future Studies di UNU Jogja yang akan berdiri dalam dua tahun mendatang. MBZ College for Future Studies di UNU Jogja akan menjadi pusat pembelajaran global berbasis inovasi.
“MBZ College for Future Studies di UNU Jogja diharapkan dapat memainkan peran sentral dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ditingkat internasional. Dalam hal ini, akan dibutuhkan banyak dosen yang berkualitas untuk mengajar di sana, dan dosen-dosen dari Malaysia adalah salah satu yang diharapkan bisa memperkuat institusi ini,” katanya.
Baca juga : UNU Jogja Gelar Wisuda 265 Sarjana, Menko PMK Pratikno Ingatkan untuk Jadi Insan Pembelajar Hadapi Era
Dalam diskusi, para delegasi institusi mempresentasikan capaian masing-masing guna menemukan peluang kerjasama baik dalam program pertukaran pelajar, program double degree, pertukaran dosen, penelitian kolaboratif, dan sejumlah inisiatif lain yang dapat mempererat hubungan antar lembaga pendidikan di kedua negara, Indonesia dan Malaysia.
“Acara ini menjadi kesempatan besar bagi delegasi institusi untuk menunjukkan keberhasilan mereka dalam berbagai bidang, seperti terobosan penelitian hingga inisiatif inovatif yang dilakukan oleh mahasiswa”, kata Mu’ammar Zayn Qadafy.
Selain membahas berbagai peluang dalam hal pendidikan, acara ini juga mengeksplorasi pentingnya sinergi antara dosen dari kedua negara. Pertukaran dosen diharapkan dapat menjadi landasan untuk transfer pengetahuan yang lebih efisien dan memperkaya perspektif lintas budaya. Dengan mengintegrasikan pengalaman dan keahlian masing-masing pihak, diharapkan kolaborasi ini dapat mendorong inovasi yang lebih besar di dunia akademik dan meningkatkan kualitas pengajaran di kedua negara.
Inisiatif penelitian bersama juga menjadi bagian integral dari acara ini. Penelitian yang mengatasi tantangan global menjadi fokus utama diskusi, dengan identifikasi area penelitian prioritas yang akan dijadikan dasar dalam membangun kemitraan yang produktif. EMI, sebagai penghubung utama antara kedua negara, akan berperan dalam menentukan topik-topik yang perlu diprioritaskan untuk mendukung kemajuan ilmiah yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Baca juga : Tekankan Pentingnya Adab Sebelum Ilmu, Mahasiswa Prodi Agribisnis Ikuti Pengajian Bulanan
Di luar aspek akademik, acara ini juga bertujuan untuk memperdalam hubungan budaya antara Indonesia dan Malaysia. Dengan kesamaan sejarah dan budaya yang kuat, acara ini menjadi kesempatan unik untuk merayakan dan mempererat ikatan antara kedua negara. EMI telah lama memfasilitasi berbagai kegiatan budaya yang melibatkan mahasiswa dan akademisi dari kedua negara, yang tidak hanya memperkaya pengalaman mereka, tetapi juga memperkuat persahabatan lintas batas yang akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
“Penting untuk dicatat bahwa acara ini juga membuka peluang bagi mahasiswa di UNU Jogja untuk mendapatkan pengalaman internasional melalui program pertukaran pelajar yang diusulkan,” tegas Mu’ammar Zayn Qadafy.
Ia melanjutkan, dengan melibatkan mahasiswa sebagai generasi pemimpin masa depan, acara ini bertujuan untuk memperluas wawasan global mahasiswa dan memperkaya keterampilan interpersonal mereka. Dalam jangka panjang, diharapkan para pelajar dari Indonesia dan Malaysia akan memiliki kesempatan untuk saling belajar, berkolaborasi, dan berkembang bersama, membuka cakrawala baru untuk karier dan kontribusi mereka di tingkat global.
Kolaborasi pendidikan antara Malaysia dan Indonesia telah menjadi bagian penting dari hubungan kedua negara selama bertahun-tahun. Acara ini semakin mengukuhkan dedikasi bersama untuk menciptakan lingkungan akademik yang lebih inklusif dan inovatif. Dengan keterlibatan aktif Kedutaan Besar Malaysia melalui program EMI, acara ini menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan jembatan strategis antara kedua negara yang akan mendukung inisiatif pendidikan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan global. [Latifah]