
UNU Jogja melakukan audiensi bersama dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas di Keraton Kilen, Senin (24/3). Kunjungan ini digelar antar dua pihak guna menindaklanjuti arahan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Fauzi untuk berkoordinasi dengan pemerintah D.I Yogyakarta sebelum mengimplementasikan program ‘AMAN Pesantren’.
Rombongan UNU Jogja yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Kepesantrenan dan Transformasi Sosial, Abdul Ghoffar, beserta Direktur Pusdeka, Rindang Farihah, Direktur GEDSI, Wiwin R, Direktur Laboratorium Sosial, Saeroni dan Ketua Satgas PPKS, Suharti disambut langsung oleh GKR Hemas.
Baca juga : Wujudkan Kerjasama Pendidikan Aman dan Ramah di Pondok Pesantren serta Sekolah, UNU Jogja Temui Menteri
Dalam pertemuan, GKR Hemas menyambut baik program yang digagas oleh UNU Jogja. Ia menilai, melalui program ini kedua pihak dapat melakukan kerja sama dengan berbagai pemangku kebijakan di wilayah D.I Yogyakarta.

Selanjutnya, GKR Hemas memberikan arahan kepada tim UNU Jogja untuk memulai program ini dari hulu. Ia juga mengarahkan beberapa strategi, diantaranya, melakukan fokus piloting yang dilakukan di Level Kabupaten/Kota dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota setempat dan menyelenggarakan Fokus Group Discussion dengan Pemerintah Daerah D.I Yogyakarta dan para pengasuh pondok pesantren di wilayah D.I Yogyakarta.
Dalam pertemuan singkat, disepakai bersama rencana kolaborasi UNU Jogja dan Keraton Yogyakarta dalam penelitian dan peningkatan kapasitas tentang isu kesetaraan gender dalam budaya dan sejarah Jogja.
GKR Hemas berharap kedua pihak dapat terus melakukan kolaborasi dengan multipihak dalam rangka pencegahan dan penanganan kekerasan. [Latifah]