Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNU Jogja membuka hari pertama perkuliahan di tahun 2025 dengan menggelar seminar dan workshop public speaking bertajuk “Seni Berbicara di Depan Umum: Keterampilan Public Speaking untuk Calon Guru Profesional”, Kamis (2/1). Agenda tersebut diselenggarakan sebagai komitmen PGSD untuk mencetak calon guru yang bukan hanya menguasai materi pembelajaran, melainkan juga memiliki kemampuan komunikasi yang efektif.
Kemampuan public speaking menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting bagi seorang guru, mengingat tugas utama seorang guru adalah menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara jelas, menarik, dan persuasif.
Direktur Komunikasi UNU Jogja Intan Agisti N. S. hadir selaku narasumber bersama Muhammad Alifi Aroichan sebagai perwakilan mahasiswa PGSD sebagai moderator. Acara yang diselenggarakan di The Forum Kampus Terpadu ini dihadiri oleh 120 mahasiswa PGSD angkatan 2021-2024.
“Seminar dan workshop public speaking ini merupakan bagian dari mata kuliah Ilmu Komunikasi prodi PGSD. Untuk mengimplementasikan output pembelajaran dari mata kuliah tersebut, maka diselenggarakanlah workshop public speaking yang secara khusus ditujukan bagi mahasiswa PGSD UNU Yogyakarta,” kata Megawanti, l selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Komunikasi PGSD.
Ia berharap workshop ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang public speaking.
“Dengan demikian, mahasiswa dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan presentasi mereka dalam menguasai seni berbicara di depan umum,” ujarnya.
Direktur Komunikasi UNU Yogyakarta Intan Agisti N.S. menjelaskan bahwa ilmu komunikasi, termasuk keterampilan berbicara di depan publik, merupakan salah satu ilmu multidisiplin dan sangat diperlukan dalam dunia kerja profesional. Seorang guru profesional harus mampu menyampaikan ilmu dengan cara yang mudah dipahami oleh audiensnya, yaitu para siswa.
“Generasi muda Indonesia membutuhkan pembimbing yang bukan hanya kompeten secara akademik, melainkan juga mampu memberikan dorongan emosional dan inspirasi melalui komunikasi yang efektif,” katanya.
Menurut Intan, dengan kemampuan public speaking yang kuat, guru dapat membantu siswa mengeksplorasi potensi mereka, meraih prestasi, dan bersaing di tingkat global.
“Sebagai garda terdepan dalam pendidikan, guru tidak hanya bertanggung jawab untuk menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga berperan dalam membentuk karakter, pola pikir, dan kepercayaan diri generasi muda Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, kemampuan public speaking adalah modal penting bagi guru untuk berkomunikasi secara efektif, baik untuk menginspirasi, memotivasi, maupun membuka wawasan siswa, sehingga mereka mampu berpikir kritis, kreatif, dan percaya diri menghadapi tantangan masa depan.
“Guru yang mampu menyampaikan gagasan dengan jelas dan meyakinkan dapat menjadi teladan bagi siswa untuk berkomunikasi dengan baik di berbagai situasi,” imbuh Intan.
Materi dalam seminar dan workshop public speaking ini meliputi pengertian dan pentingnya menguasai public speaking bagi guru profesional, unsur-unsur dan teknik dasar public speaking, serta tips dan trik untuk menjadi pembicara yang baik.
Di bagian akhir acara ini, terdapat sesi praktik public speaking di mana para peserta diminta untuk berlatih berbicara di depan panggung secara individu menggunakan beberapa pilihan skenario.
Melalui agenda ini, Prodi PGSD UNU Jogja berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui berbagai program pelatihan dan inovasi pendidikan. Hal ini sejalan dengan visi universitas untuk mencetak pemimpin masa depan yang bukan hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, melainkan juga memiliki keterampilan soft skill yang mumpuni dan responsif terhadap kebutuhan zaman. [Intan]