Bahas AI, Ratusan Pustakawan dari Berbagai Negara Asia Ikuti Webinar Internasional Perpustakaan UNU Jogja

  • 17 Februari 2025
  • Editor UNU
  • Berita
Bahas AI, Ratusan Pustakawan dari Berbagai Negara Asia Ikuti Webinar Internasional Perpustakaan UNU Jogja

UNU Jogja melalui UPT Perpustakaan menggelar webinar internasional bertajuk ‘What Should Librarians Learn About AI‘, Jumat (14/2). Acara ini menghadirkan pembicara Chu Keong Lee, dosen dari Nanyang Technological University, Singapura dan Presiden SLA Asia, Labibah Zain, sebagai opening speaker.

Dalam sambutan, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Rekognisi Global, Suhadi menekankan pentingnya AI bagi pustakawan, melihat perpustakaan memiliki tanggungjawab untuk memastikan AI bersifat transparan, inklusif, dan dapat diakses oleh semua orang.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan peran AI dalam memperluas dan mengelola koleksi. Disini pustakawan dapat berperan sebagai pendidik yang membantu pengguna untuk menavigasi alat dan teknologi AI.” katanya.

Baca juga : UNU Jogja Sambut Kunjungan Silaturrahmi Madrasah Aliyah As’ad Jambi

Dalam diskusi, Chu Keong Lee menyadari bahwa kemajuan teknologi tidak bisa dihentikan. Ia menilai sangat penting bagi pustakawan untuk beradaptasi dengan pesatnya kemajuan teknologi, khususnya teknologi AI.

“Lihatlah bagaimana di 30 November 2022 lalu, saat ChatGPT resmi dirilis, sebagai penanda dimulainya era baru dalam teknologi percakapan bertenaga AI. Hanya dalam waktu lima hari, pada tanggal 5 Desember 2022, platform ini telah mencapai tonggak sejarah yang mengesankan, yaitu satu juta pengguna, hal ini menunjukkan adopsi dan popularitasnya sangat cepat,” paparnya.

Ia melanjutkan, meski kemunculan ChatGPT sempat mendapatkan reaksi negatif, namun seiring berjalannya waktu muncul penerimaan di masyarakat, sehingga AI saat ini terus berkembang dan telah membantu pengguna diseluruh dunia.

Baca juga : Kisah Nela Alfiyuuna Rosyida, Mahasiswa Prodi Manajemen yang Raih Gelar Influencer Duta Budaya DIY 2025

Chu Keong Lee kembali menegaskan, bahwa setiap orang harus beradaptasi dengan perubahan yang didorong oleh AI agar tetap relevan di dunia kerja, begitu juga dengan profesi seorang pustakawan.

Acara yang dihadiri oleh ratusan pustakawan dari berbagai negara, seperti India, Pakistan, Filipina, Nigeria, Singapura, Brunei Darussalam ini, bekerjasama dengan Special Library Association – Asia (SLA- Asia), Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS), Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (APPTNU), Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), SLP – India, ASLP Philippines, PLC – Pakistan.

Ketua UPT Perpustakaan, Abdulloh Badruzzaman mengucapkan terimakasih kepada semua institusi yang terlibat, khususnya SLA-ASIA. Ia juga turut mengapresiasi kehadiran ratusan peserta dari berbagai negara. Ia berharap, agenda ini dapat mendukung kemajuan dunia perpustakaan khususnya bagi perpustakan digital. [Latifah]

Berita Terkait

Bersiap Jadi Pusat Pengembangan Karakter Mahasiswa, Warek UNU Jogja Beri Arahan Manajeman Masjid kepada Dewan Kemakmuran Masjid
  • Editor UNU
  • 18 Februari 2025

Bersiap Jadi Pusat Pengembangan Karakter Mahasiswa, Warek UNU Jogja Beri Arahan Manajeman Masjid kepada Dewan Kemakmuran Masjid

Masjid kampus memiliki peran selain sebagai pusat ibadah untuk civitas dilingkungan universitas, juga...

UNU Jogja Penuhi Undangan Silaturrahmi MA Madania Bantul
  • Editor UNU
  • 17 Februari 2025

UNU Jogja Penuhi Undangan Silaturrahmi MA Madania Bantul

UNU Jogja melalui Direktorat Admisi memenuhi undangan silaturahmi dari MA Madania Bantul, Jumat...

Dukung Program Bulan K3 Nasional, UNU Jogja Gelar Pelatihan Pemadaman Kebakaran
  • Editor UNU
  • 14 Februari 2025

Dukung Program Bulan K3 Nasional, UNU Jogja Gelar Pelatihan Pemadaman Kebakaran

Dalam rangka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, UNU Jogja mengadakan...