Lembaga Penelitian, Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LP3M) UNU Jogja menghadiri pertemuan Rembug Perempuan Jogja yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY (DP3AP2 DIY) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada yang didukung oleh Dana Keistimeaan DIY, di Gedung Grha Sabha Permana UGM, Kamis (28/11).
Pertemuan dalam rangka diskusi ‘Kebangkitan Ekonomi Perempuan’ ini dihadiri 1000 perempuan yang berasal dari berbagai wilayah di D.I Yogyakarta dengan berbagai profesi seperti wirausaha, pekerja sektor formal dan informal, akademisi, mahasiswa, Aparatur Sipil Negara, pemerhati gender dan pembangunan, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat, serta media dan komunitas kreatif lainnya.
Direktur Pusdeka LP3M UNU Jogja, Rindang Farihah mengatakan, berbicara tentang ekonomi perempuan sejalan dengan berbicara tentang ekonomi keluarga.
Baca juga : Founder Globethics Prof Christoph Stückelberger Kunjungi UNU Jogja
“Perempuan yang mandiri secara ekonomi adalah perempuan yang tengah berupaya membantu ekonomi keluarganya, mereka harus berani menepis sekat yang digariskan oleh masyarakat antar perempuan dan laki-laki,” katanya.
Acara yang dimulai dengan sambutan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (P3AP2) DIY, Erlina Hidayati Sumardi ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur D.I Yogyakarta, KGPAA Paku Alam X bersama dengan pemateri lainnya dengan menancapkan ‘Gunungan Rembug Perempuan Jogja: Kebangkitan Ekonomi Perempuan’ sebagai simbol acara resmi dibuka.
Baca juga : UNU Jogja Sambut Penyelenggaraan Beauty Muslimah Indonesia Regional D.I Yogyakarta 2025
Acara menjadi semakin menarik ketika dilanjutkan dengan sesi talkshow bersama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, sebagai representasi sosok perempuan yang tanggguh secara ekonomi dengan perusahaan PT ASI Pujiastuti Aviation atau biasa dikenal Susi Air.
Dalam diskusi, Susi mengajak seluruh perempuan untuk berani dan tidak takut mencoba. Susi juga menyampaikan bahwa melakukan kesalah adalah hal yang biasa, bahkan bila menghadapi kerugian merupakan pembelajaran yang berharga agar kedepan perempuan lebih teliti dan jeli dalam menghitung strategi selanjutnya.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan diskusi bersama dengan pembicara dari Paragon Corp (Wardah Cosmetik), Bank BPD DIY, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, dan Perusahaan Exporthub.id. [Latifah]