Bersama Delegasi Manca Negara, Mahasiswa UNU Jogja Soroti Kerusakan Iklim dalam Sidang Pemuda ACT Alliance
Sejumlah mahasiswa UNU Jogja bersama dengan delegasi dari berbagai negara mengikuti Youth Pre-Assembly yang digelar oleh Action by Churches Together (ACT Alliance) di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Minggu (27/10). Agenda dengan tema Hope in Action – Together for Justice merupakan pertemuan untuk membahas perubahan iklim yang diakibatkan kerusakan lingkungan oleh manusia.
Yuyun Apriani, salah satu mahasiswa program studi Manajemen, delegasi dari UNU Jogja menilai perubahan iklim seperti adanya suhu panas akhir-akhir ini merupakan bagian dari fenomena krisis iklim, sehingga anak muda tidak bisa menutup mata dan telinga.
Baca juga : Membangun Perspektif Pendidikan Inklusif, GEDSI UNU Jogja Gelar Sosialisasi
“Jika dibiarkan dan tidak ada langkah untuk mengantisispasi, tentu akan berdampak pada kerusakan lingkungan yang semakin serius”, katanya.
Selain itu, Ia juga menyoroti kendala yang dialami oleh penyandang disabilitas untuk turut serta berkontribusi dalam gerakan peduli iklim dan lingkungan.
Yuyun memaparkan, penyandang disabilitas, baik fisik, mental, sensorik, netra dan rungu, seringkali mengalami kesulitan dalam menghadapi bencana alam dan perubahan lingkungan. Mereka juga kesulitan untuk berpartisipasi dalam gerakan-gerakan pelestarian lingkungan.
“Penyebabnya adalah keterbatasan akses informasi dan infrastruktur yang belum ramah disabilitas. Dua hal ini membuat penyandang disabilitas tidak sigap dalam menanggapi tantangan krisis iklim di masa mendatang,” katanya.
“Dari situ kita perlu bertanya, bagaimana cara meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas? Yaitu dengan mendorong semua pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan melibatkan penyandang disabilitas dalam program-program edukasi pengelolaan sampah, kebersihan dan sanitasi serta proses daur ulang sampah yang lebih inklusif,” pungkasnya.
Selain Yuyun Apriani, UNU Jogja mendelegasikan Zulfa aryani, mahasiswa program studi Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar, Machsunah Munawaroh, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Minhatul Maula, tim Pusdeka UNU Jogja.
Agenda yang diikuti oleh peserta kampanye yang mencakup lebih dari 80 pemuda dari berbagai wilayah ACT Alliance ini, mewakili negara-negara bagian Selatan dan Utara Asia dan Eropa. Selain itu, agenda ini juga diikuti oleh para aktivis mahasiswa dan pemuda di wilayah D.I Yogyakarta. [Latifah]