UNU Jogja berkomitmen untuk menjadi kampus yang aman dan nyaman untuk belajar dan berkarya bagi para perempuan dan mencegah terjadinya segala bentuk kekerasan. Langkah ini dilakukan melalui berbagai strategi mulai pembentukan satgas, penyediaan layanan konseling, klinik, dan konselor, hingga berkolaborasi dengan mitra.
Hal ini mengemuka dalam peluncuran buku “Luka-luka Linimasa” di Kampus Terpadu, Minggu (18/8), sebagai gelaran terakhir dari rangkaian roadshow buku karya Kalis Mardiasih, seorang penulis muda dan aktivis Nahdlatul Ulama dalam isu-isu perempuan.
Baca juga : Upacara HUT RI, Warek UNU Jogja Minta Civitas Semangat Kembangkan Diri
Menggandeng kitabisa.com, talkshow tentang buku yang berisi pengalaman para perempuan penyintas kekerasan tersebut telah dikupas di sejumlah kota seperti Jakarta dan Bandung sebelum akhirnya dipungkasi di UNU Jogja.
Dalam sambutannya, Rektor UNU Jogja Widya Priyahita menyampaikan bahwa UNU Jogja menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, agenda ini semakin memperkuat kolaborasi yang telah terjalin antara UNU Jogja dan kitabisa.com, terutama dalam isu-isu penting.
“Dengan kitabisa.com, kami juga sudah menjalin kerja sama dalam hal asuransi Tali Jagat untuk nahdliyin,” jelasnya.
Baca juga : Tingkatkan Aksesibilitas Difabel, UNU Jogja Gandeng UCP Roda untuk Kemanusiaan
Lebih lanjut, Widya berharap, kegiatan bersama kitabisa.com ini dapat menginspirasi industri dan mitra lain untuk terus berkolaborasi dengan dunia pendidikan dalam isu-isu strategis.
“UNU Jogja juga memiliki satgas dan direktorat yang menangani persoalan kemahasiswaan dan perempuan, sehingga ke depan kolaborasi ini semoga terus dapat berjalan secara berkesinambungan,” tukasnya.
Selain Kalis, agenda yang dihadiri ratusan peserta ini juga menghadirkan narasumber Head of Partnership kitabisa.com Fania Khamada dan Gita Savitri, influencer media sosial dalam isu perempuan.
Pada kesempatan tersebut, Fania menjelaskan kitabisa.com memiliki program #KawanPuan yang fokus membantu dan mencarikan solusi bagi para perempuan penyintas kekerasan dan pelecehan seksual. “Kami juga membuka donasi bagi teman-teman yang berkenan untuk menyumbangkan kepeduliannya. Tentunya ini akan sangat membantu para penyintas,” jelas Fania.
Ke depan, UNU Jogja sangat terbuka dalam mengkolaborasikan program #KawanPuan dengan beberapa program Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di UNU Jogja. Harapannya, kampus dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar dan berkarya bagi para perempuan dari karyawati, mahasiswi, tenaga pendidik, dan seluruh civitas academica. (Vinia)
***UNU Jogja membuka pendaftaran mahasiswa baru Tahun Ajaran 2024/2025. Dapatkan info selengkapnya di pmb.unu-jogja.ac.id
