Ikatan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (IKMA PGSD) Indonesia menyelenggarakan kongres ke-5 di aula kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Kamis (19/5).
Kongres ini diikuti 72 mahasiswa PGSD dari universitas negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. UNU Jogja mengirim 2 wakilnya, yaitu Hafidz Huzaifah dan Kimviyatul Fawziah, dari mahasiswa PGSD angkatan 2021.
Di forum ini, para calon akademisi dan guru SD tersebut mendiskusikan kiprah organisasi mahasiswa (ormawa) beserta berbagai dinamika sosial saat ini, hingga menyelenggarakan pemilihan Ketua IKMA PGSD 2023. Melalui pemungutan suara, Sofyan dari Universitas Jember terpilih sebagai Ketua IKMA PGSD periode 2023-2025.
Salah satu pertanyaan penting yang mengemuka dari peserta kongres adalah cara merekrut mahasiswa untuk bergabung ke organisasi. Apalagi topik tentang perekrutan mahasiswa dalam organisasi cukup relevan di masa sekarang. Penurunan minat untuk bergabung di organisasi dialami oleh generasi Z, terutama para mahasiswa baru atau maba.
Arya Seno, salah satu narasumber sekaligus penggerak pelajar dan pemuda dari universitas jurusan Ilmu politik FISIP Airlangga, menekankan pentingnya organisasi mahasiswa untuk beradaptasi dengan perkembangan saat ini, seperti program Kampus Merdeka. Menurutnya, mahasiswa yang aktif di organisasi kampus juga berhak mendapatkan nilai tambahan.
“Menguatkan ormawa itu sendiri tidak hanya datang dari mahasiswanya, tetapi kontribusi pimpinan kampus juga cukup penting akan hal tersebut,” katanya. Selain itu, ia berpendapat agar proses perekrutan mahasiswa perlu memperhatikan minat gen Z agar minat mereka mengikuti organisasi juga meningkat.
Penulis: Junita Nur Anggraeni, mahasiswi PGSD 2022