Nahdlatul Ulama (NU) Blockchain Academy menjadi salah satu rencana program jangka panjang yang digagas Universitas Nahdlatul Ulama (UNU Yogyakarta). Hal tersebut selaras dengan beberapa konsep 5G dalam visi misi UNU Yogyakarta yakni Go Digital dan Go Innovative.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat UNU Yogyakarta Fajar Sidik Abdullah Kelana saat menerima perwakilan Epic Consultant di Ruang Rapat Lantai 9 Kampus UNU Yogyakarta, Rabu (03/07).
Fajar menjelaskan, sebagai kampus latecomer, UNU Yogyakarta terus berupaya mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan bersikap adaptif terhadap perubahan, termasuk keilmuan soal blockchain.
Baca juga : UNU Jogja Sambut Kunjungan MTs MA Al Karim Sarigaluh Riau dan SMK Maarif 1 Sendang Agung Lampung
“Lebih luas lagi, NU dengan 100 juta anggotanya, dapat mengakses ruang pembelajaran lebih banyak utamanya soal digitalisasi ini,” kata Fajar yang hadir bersama Wakil Rektor Bidang Transformasi Kelembagaan dan SDM Brian Kustyantoro Edityanto.
Epic Consultant yang dinakhodai Founder & Director Danny Johannes, mengatakan antusiasnya berkolaborasi dengan UNU Yogyakarta dalam upaya membangun NU Blockchain Academy.
“Seperti kita ketahui, UNU Yogyakarta adalah salah satu lembaga pendidikan yang telah bertransformasi secara modern, didukung dengan fasilitas dan infrastruktur gedung yang memadai,” jelasnya.
Baca juga : UNU Jogja dan ICCCM Teken Kerjasama
Menurutnya, blockchain dan juga artificial intelligence (AI), telah menjadi bagian yang penting dalam proses kehidupan manusia, baik pendidikan, penelitian, dan wirausaha.
Danny hadir bersama dengan Founder Ambassador & CEO Club Grace Sabandar, Head of Marcomm Epic Consultant Aling Chang, dan Co Founder and Head of Blockchain Development Bruno Calabretta. Bruno pada kesempatan ini juga bertindak sebagai Co-Founder ICP Hub Indonesia-Disruptives.
Dalam kesempatan tersebut, Bruno Calabretta turut menyampaikan bahwa pendidikan tentang blockchain, ada baiknya mulai diterapkan dalam kurikulum pembelajaran.
“Beberapa kampus sudah bermitra dan menyambut baik kerjasama ini. ICP-Hub juga menyediakan beberapa materi yang diharapkan ke depannya dapat digunakan sebagai salah satu pembelajaran dan dapat diakses oleh mahasiswa di UNU Yogyakarta dan nantinya NU secara umum,” tukasnya.
Tambah Bruno, pada beberapa minggu ke depan, ICP Hub akan meluncurkan Indonesia Accelerate Program 2024. Tujuannya adalah menyediakan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk mendorong inovasi dan menempatkan Indonesia sebagai pemimpin teknologi global.
Baca juga : UKM Pencak Silat UNU Jogja Borong Kejuaran dalam Magelang Championship 3 Tahun 2024
Salah satu tujuannya adalah menciptakan ekosistem yang dinamis dan mendorong timbulnya kreativitas. “Mahasiswa secara lebih awal dapat diperkenalkan dasar-dasar teknologi blockchain serta eksplorasi Internet Computer Protocol (ICP) blockchain dan dampaknya yang lebih revolusioner,” tutupnya.
Para mahasiswa yang nantinya menjadikan pembelajaran blockchain tersebut ke dalam kurikulum, akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan sebagai pendukung prestasi saat kelulusan.
Adapun agenda ini turut dihadiri perwakilan rektorat dan dekanat UNU Yogyakarta seperti Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Suhadi, Dekan Fakultas Dirasah Islamiyah Achmad Munjid, Direktur Kerjasama Vinia R. Primawati, Direktur Pengembangan Talenta Mif Ardianata, dan Sekretaris Eksekutif Suharti. []
***UNU Jogja membuka pendaftaran mahasiswa baru Tahun Ajaran 2024/2025. Dapatkan info selengkapnya di pmb.unu-jogja.ac.id