UNU Jogja menyambut kunjungan silaturrahmi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Islam Makassar (UIM) dalam agenda benchmarking pengelolaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dan pengembangan akademik di Kampus Terpadu UNU Jogja, Jumat (9/8).
Dalam kunjungan ini hadir Ketua Program Magister AS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Fadil beserta rombongan dan Wakil Rektor II Universitas Islam Makassar (UIM) Badruddin Kaddas bersama rombongan.
Rektor UNU Jogja Widya Priyahita Pudjibudojo secara khusus menerima rombongan tersebut. Ia mengatakan pentingnya kolaborasi antar universitas, khususnya dibawah Nahdlatul Ulama. Iapun menjelaskan beberapa peluang program yang bisa dikerjakan bersama.
“Saat ini metodenya adalah kolaborasi. Seperti di UNU Jogja misalnya, kami punya program laboratorium sosial, semacam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mahasiswa. Ini sangat memungkinkan untuk kita padukan programnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Widya menyampaikan mengenai kiprah dan rencana UNU Jogja mengembangkan program studi dan rencana kerjasama dengan China dan Uni Emirat Arab (UEA).
“Kami ingin membangun sekolah masa depan, future studies, bersama UEA. Sementara dengan China, akan dibangun School of Metallurgy. Beberapa perusahaan telah menjalin kemitraan untuk mendukung rencana tersebut. Saya meyakini cita-cita besar semacam ini harus kita kerja supaya berhasil, motivasi inilah yang harus dimiliki oleh perguruan tinggi,” imbuh Widya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor II UIM Badruddin Kaddas menyampaikan apresiasinya terkait dengan rencana UNU Jogja dalam mengembangkan ruang lingkupnya di bidang pendidikan. Pihaknya juga berupaya untuk memperluas inovasi di bidang kolaborasi antara mahasiswa dan dosen.
Baca juga : Tingkatkan Aksesibilitas Difabel, UNU Jogja Gandeng UCP Roda untuk Kemanusiaan
“Bagaimana supaya program-program di kampus dapat mendorong mahasiswa untuk berkontribusi di masyarakat, salah satunya melalui Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM,” ujarnya.
Ia mengaku pemilihan lokasi studi banding dilakukan di UNU Jogja karena melihat perkembangan UNU Jogja sebagai kampus baru telah berhasil melesat cepat.
“Dan saya meyakini, UNU Jogja ini adalah universitas NU dengan gedung termegah, tentunya menjadi nilai tersendiri dan daya tarik bagi calon mahasiswa,” tandasnya yang juga merupakan Penanggungjawab PKKM ini.
Pihaknya siap berkolaborasi lebih lanjut dengan UNU Jogja utamanya dengan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
“Kebetulan jurusan ini juga ada di universitas kami, tentunya ke depan, kami bisa melakukan kolaborasi, seperti misalnya terlibat dalam program kontribusi guru di masyarakat baik dari sisi pengajaran bahasa asing, seminar, ataupun program mikro teaching,” jelas Badruddin.
Di sisi lain, Ketua Program Magister AS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Fadil menyambut baik dan optimis akan langkah UNU dalam mengembangkan keilmuan. Ia mencontohkan program pascasarjana yang ada di kampusnya juga dibuat untuk mendorong civitas akademica berkarya dan mengembangkan ilmu pengetahuan lebih lanjut.
Baca juga : Valaya Alongkorn Rajabhat University Thailand Tawarkan Sinergi Kelembagaan untuk UNU Jogja
“Saya berharap dari kunjungan ini, kami semakin mendapatkan gambaran, apa yang harus kami implementasikan untuk meningkatkan inovasi di kampus,” katanya.
Di akhir sesi, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara UNU Jogja dengan UIM. Penandatanganan dilakukan langsung antara Rektor UNU Jogja dengan Wakil Rektor II UIM. Selain PKS, dilakukan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Prodi PGSD UNU Yogyakarta dengan Ketua Prodi PGSD UIM ditutup dengan pemberian cinderamata dan campus tour. [Latifah]
***UNU Jogja membuka pendaftaran mahasiswa baru Tahun Ajaran 2024/2025. Dapatkan info selengkapnya di pmb.unu-jogja.ac.id
