
Ratusan mahasiswa UNU Jogja angkatan 2024 dari berbagai program studi dan fakultas mengikuti kuliah umum sebagai bagian dari mata kuliah MKDU Manajemen Kepemimpinan dan Inovasi di Hall Kampus Terpadu UNU Jogja, Sabtu (12/4). Kuliah umum yang mengusung tema ‘Integrative Managerial Issues’ ini menghadirkan narasumber ahli yaitu praktisi manajemen inovasi dan digitalisasi sekaligus dosen di UNU Jogja, Suhada.
Koordinator acara sekaligus dosen UNU Jogja, Anik Puji Handayani mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk menanamkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan nyata di dunia kerja. Selain itu, kegiatan seperti ini dapat menjadi ruang pembelajaran dengan kisah nyata yang inspiratif dari mentor yang berpengalaman, serta mengasah sensitivitas mahasiswa terhadap realitas sosial dan tantangan manajerial masa kini.
Ia berharap, melalui kuliah umum ini, mahasiswa mampu memahami pentingnya pendekatan manajerial yang menyeluruh dalam merespons dinamika organisasi, serta mengembangkan pola pikir strategis yang berbasis pada nilai, logika, dan tanggung jawab sosial.
Baca juga : Turut Semarakkan Kamandanu 1446 H, Puluhan Pelajar dan Santri DIY Ikuti English Public
Dalam acara, Suhada memaparkan pentingnya kepemimpinan yang adaptif dan kolaboratif dalam menghadapi kompleksitas organisasi modern. Ia juga menilai integrasi ilmu pengetahuan, pengalaman praktis, dan nilai spiritual menjadi kunci sukses dalam mengelola perubahan.
“Berpikir kritis bukan sekadar kemampuan menganalisis masalah, tetapi juga bagaimana kita mengevaluasi solusi dengan pendekatan sistematis berbasis data,” ujar Suhada.
Selanjutnya, ia juga menggarisbawahi bahwa kemampuan kreatif menjadi kunci dalam menciptakan terobosan layanan publik maupun produk digital. Ia juga mengatakan bahwa dalam proses usaha menggapai suatu hal harus disertai doa untuk membentuk semangat dan kerja cerdas yang diikuti dengan kerja keras.
“Meski demikian, dalam sebuah usaha untuk menciptakan inovasi tentunya akan menghadapi sebuah kegagalan, namun kegagalan bukan berarti halangan untuk mencapainya melainkan tantangan untuk memacu semangat,” pungkas Suhada. [Latifah]