Manfaatkan Teknologi Internet of Things. Dosen dan Mahasiswa UNU Jogja Bersama Tingkatkan Produksi Jamur Merang di PP Anwar Futuhiyyah D.I Yogyakarta
UNU Jogja terus melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Pengabdian ini dilakukan diberbagai aspek dan lokasi, salah satunya di Pondok Pesantren (PP) Anwar Futuhiyyah, Blotan, Wedomartani, Kab. Sleman, D.I Yogyakarta dalam pengembangan budidaya jamur merang.
Budidaya jamur merang ini dilakukan dalam upaya mendorong kualitas dan kuantitas produksi jamur merang yang dikelola oleh santri di PP Anwar Futuhiyyah dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT).
“Dalam program ini, teknologi IoT diterapkan melalui media “Smart Kumbung,” sebuah sistem cerdas yang memungkinkan pengaturan suhu dan kelembaban kumbung jamur secara otomatis melalui perangkat pintar,” kata Aris Kusumo, Ketua Tim PKM sekaligus dosen program studi Manajemen UNU Jogja.
Baca juga : Perdana, Ratusan Mahasiswa Baru UNU Jogja Ikuti Kelas ‘Ngaji Kitab Kuning’
Program yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini melibatkan peran beberapa dosen dan mahasiswa diantaranya, Marosimy Millaty, dosen dari program studi Agribisnis, Adelia Octora, dosen dari program studi Teknik Elektro, Moh. Sa’dulloh dan Ibra Oktariantara, mahasiswa dari program studi Manajemen, serta Mauladi Pratama, mahasiswa dari program studi Agribisnis.
“Selain ertujuan untuk memberdayakan santri setempat dan masyarakat sekitar, program ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan teori yang mereka pelajari di kelas ke dalam praktik nyata,” tambah Aris.
Keutamaan Smart Kumbung
Budidaya jamur merang yang dilakukan di PP Anwar Futuhiyyah ini langsung dikelola oleh santri setempat. Dalam prosesnya, para santri dibekali pemahaman mengenai inovasi teknologi dalam dunia agribisnis.
Fadli, salah seorang santri yang bertanggung jawab atas budidaya jamur merang di pondok pesantren tersebut berharap teknologi IoT ini dapat membantu dalam mengatasi tantangan yang sering dihadapi, seperti fluktuasi suhu yang dapat mempengaruhi kualitas jamur.
Baca juga : UNU Jogja Kirimkan Ratusan Mahasiswa kepada Sohibul Labsos, Wujud Nyata Pengabdian Masyarakat
Selanjutnya, ia menambahkan dengan penggunaan Smart Kumbung, suhu di area budidaya dapat dipantau secara real-time dan juga mudah disesuaikan jika terjadi perubahan yang tidak diinginkan, guna menghindari risiko gagal panen.
“Kami berharap dengan adanya teknologi ini, produksi jamur merang dapat meningkat secara signifikan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Selain itu, kami ingin memberikan contoh bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya penerapan teknologi dalam bidang pertanian,” ujar Fadli.
Hingga saat ini, hasil produksi jamur merang di PP Anwar Futuhiyyah berhasil didistribusikan ke pasar lokal di Sleman dan Yogyakarta.
Baca juga : Dari UNU Jogja, Gali Inspirasi Kolaborasi Indonesia–Tiongkok, Warnai Peradaban Islam dan Dunia
“Dengan peningkatan efisiensi melalui teknologi Smart Kumbung, diharapkan distribusi produk ini akan semakin meluas ke pasar yang lebih besar,” harap Aris.
“Kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini. Kami ingin menciptakan dampak yang positif dan berkelanjutan, baik bagi santri di PP Anwar Futuhiyyah maupun bagi mahasiswa yang terlibat,” pungkas Aris.
Melalui PKM ini, UNU Jogjaa terus berupaya untuk mengintegrasikan inovasi teknologi dengan pengabdian kepada masyarakat, memperkuat peran pendidikan tinggi dalam memajukan perekonomian lokal dan menciptakan wirausahawan muda yang tangguh. [Latifah]
