UNU Jogja bekerja sama dengan Lesbumi PWNU DIY menyelenggarakan diskusi publik “Situasi Seni dan Seniman pada Masa Kemerdekaan”, di Sky Garden lantai 6 Kampus Terpadu UNU Jogja, Sabtu (3/8).
Diskusi ini menilik kembali situasi pada masa kemerdekaan dari perspektif seni dan merefleksikan peran seniman di masa-masa perjuangan kemerdekaan. Hadir sebagai pembicara kurator dan sejarawan seni Aminudin T.H. Siregar, peneliti dan aktivis Warung Arsip Muhidin M. Dahlan, dan seniman ternama Nasirun.
Dalam sambutan di pembukaan acara, Dekan Fakultas Dirasah Islamiyah UNU Jogja Ahmad Munjid mengatakan acara ini bertujuan untuk membangkitkan semangat kebangsaan melalui karya seni. Para narasumber akan memaparkan berbagai cerita, sudut pandang, dan pemikiran dalam melihat seperti apa situasi seni dan kesenian pada masa lalu.
“Saya kira dari sekian banyak hal yang diatur oleh negara, yang masih belum banyak tersentuh adalah ranah kesenian karena kesenian ini selalu menggambarkan kebebasan. Mudah-mudahan dengan proses diskusi terbuka yang produktif, kita dapat memperoleh pencerahan dari masa lalu dan banyak mendapatkan manfaat dalam menafsirkan kemerdekaan di masa kini dan nanti,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Istimewa Yogyakarta Hilmy Muhammad atau Gus Hilmy dan Ketua Lesbumi PWNU DIY Awaludin Mu’alif yang mengapresiasi jalannya diskusi.
“Seni mampu memberikan kritik, inspirasi, sekaligus mampu menggerakkan bangsa ini. Melalui diskusi ini, kita patut merenungkan apakah rakyat bangsa ini sudah benar-benar merdeka. Teman-teman seniman dan budayawan perlu menyuarakan hal tersebut, beserta permasalahan-permasalahan lain yang dihadapi oleh bangsa ini karena suara dari para seniman akan jauh lebih mendalam dan lebih didengar daripada jika disuarakan oleh politikus,” kata Gus Hilmy.
Diskusi publik “Situasi Seni dan Seniman pada Masa Kemerdekaan” ini juga diikuti oleh mahasiswa UNU Jogja, para seniman dan budayawan dari berbagai daerah, penikmat seni, dan masyarakat umum, baik secara luring maupun daring melalui zoom.
Acara ini sekaligus menjadi pengantar menuju pameran seni kedua Galeri NUsantara UNU Jogja yang akan diselenggarakan pada September mendatang. [Latifah]
***UNU Jogja membuka pendaftaran mahasiswa baru Tahun Ajaran 2024/2025. Dapatkan info selengkapnya di pmb.unu-jogja.ac.id