Ziarah merupakan salah satu agenda relegi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Selain menjadi wisata religi, ziarah bisa juga mejadi media belajar untuk memupuk literasi sejarah. Salah satunya adalah dengan melakukan ziarah ke makam para wali yang memiliki peranan penting dalam dakwah islam dan kemerdekaan Republik Indonesia, seperti halnya yang dilakukan oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasiswa UNU Jogja.
Peserta ziarah yang terdiri dari Civitas UNU Jogja baik pimpinan, dosen, staf dan santri mahasiswa UNU Jogja melakukan ziarah wali dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H, pada Sabtu-Minggu 17-18 Februari 2024.
“Alhamdulillah telah terlaksana acara ziarah muassis (pendiri) Nahdlatul Ulama (NU) pada tanggal 17 Februari 2024 tepatnya 6 sya’ban 1445 H. Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan, yang mana sudah menjadi kebiasaan warga nahdliyin untuk mengadakan ziarah”, kata Pengasuh Ponpes Mahasiswa UNU Jogja Kiai Hidayatullah.
Selain itu, ia menambahkan bahwa acara ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas kesuksesan acara Harlah NU ke 101 yang digelar di Kampus Terpadu UNU Jogja pada 31 Januari lalu.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk pembelajaran histori pendiri NU agar para santri lebih mengenal dan mengetahui sosok dan perjuangan para muassis NU sehingga dapat mengambil i’tibar dan istifadah serta dapat meneruskan perjuangan para muassis NU” tandasnya.
Dalam agendanya, peserta ziarah mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta, dilanjutkan ke makam pendiri NU seperti KH. Hasyim Asy’ari di Komplek Pesantren Tebuireng, Jombang, KH. Wahab Hasbullah di Komplek Pesantren Tambakberas, Jombang, dan KH. Bisri Syansuri di Komplek Pesantren Denanyar, Jombang.