Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PBNU menghadiri resepsi peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama di Kampus Terpadu Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta di Dowangan, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (31/1/2024). Tema acara ini adalah “Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia”.
Agenda ini sekaligus menjadi momen peresmian gedung baru UNU Yogyakarta tersebut bersama kick off pembangunan kampus hasil kerja sama UNU Yogyakarta dan Mohammed Bin Zayed University of Humanities (MBZUH) Uni Emirat Arab. Rangkaian agenda ini ditampilkan dalam konsep masa depan sebagai cerminan kemajuan pendidikan yang tetap mengakar pada nilai keislaman.
Peresmian Kampus Terpadu
Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo menjelaskan, agenda peresmian gedung ini menjadi tonggak transformasi lembaga pendidikan tinggi NU. “Ini memperkuat komitmen UNU Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan. Fasilitas modern yang dihadirkan menjadi simbol eksistensi dan transformasi institusi pendidikan NU, juga mencerminkan kemajuan pendidikan yang mengakar pada nilai-nilai keislaman,” ujarnya.
Rangkaian peringatan harlah ke-101 NU yang digelar oleh PBNU dan PWNU DIY meliputi Halaqah Nasional dan Konbes di Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak. Adapun resepsi peringatan harlah diadakan di gedung baru Kampus Terpadu UNU Yogyakarta.
Bangunan 9 lantai ini memiliki luas 16.769,19 meter persegi, tinggi 52 meter, berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3774 mahasiswa dan 151 dosen. Dibangun oleh Kementerian PUPR, menerapkan konsep green building yang ramah lingkungan. Bangunan ini juga memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemasangan 200 lebih panel surya.
Kampus Terpadu dilengkapi teknologi terkini, laboratorium, dan fasilitas penelitian untuk mendukung pengembangan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. Di gedung ini pula terdapat Inkubator Bisnis NU, Galeri Investasi Syariah, Lab Perbankan Syariah, dan Strategic Tenant UNU Yogyakarta, serta Galeri Seni NUsantara.
“Kampus Terpadu UNU Yogyakarta akan menjadi ekosistem kolaborasi multi-pihak yang akan mempertemukan mahasiswa, dosen, industri, dan komunitas. Kampus ini akan mendorong terciptanya jejaring kerja sama yang produktif dalam riset, pengembangan, implementasi solusi bagi masalah sosial dan teknologi,” tutur Widya.
Kick Off MBZ College of Future Studies
Selain resepsi harlah dan peresmian Kampus Terpadu, juga dihelat kick off pembangunan MBZ College of Future Studies yang menandai pendirian sekolah pascasarjana dengan fokus pada kajian masa depan tersebut. Nota kesepahaman (MoU) antara PBNU-UNU Yogyakarta dengan MBZUH dalam pendirian MBZ College of Future Studies telah ditandatangani di Abu Dhabi, UEA, pada 1 Juli 2022, di depan Presiden Jokowi dan Syeikh Mohammed Bin Zayed.
Gedung sekolah pasca-sarjana yang berfokus pada kajian masa depan ini merupakan hibah dari UEA dan akan dibangun di sisi utara Kampus Terpadu UNU Yogyakarta. Bangunan ini juga akan mempunyai 9 lantai dan dinamai MBZ College of Future Studies sebagai wujud penghormatan atas hibah dari pemimpin UEA tersebut. Keberadaan Kampus Terpadu dan MBZ College of Future Studies akan menjadi menara kembar sebagai simbol persahabatan dua negara.
Konsep Masa Depan
Dalam rangkaian agenda resepsi harlah dan peresmian kampus ini, UNU Yogyakarta juga meluncurkan sejumlah program strategis di Kampus Terpadu, seperti pembukaan Galeri Seni NUsantara yang ditandai pameran karya 24 seniman dan peresmian Industry Hub sebagai hasil kolaborasi UNU Yogyakarta dengan puluhan mitra industri. Sepanjang acara juga dihelat eksibisi riset, inovasi, dan teknologi yang menunjukkan hasil-hasil penelitian civitas UNU Yogyakarta.
Seluruh rangkaian acara tersebut ditampilkan dalam konsep modern dan masa depan. Konsep ini juga ditampilkan dalam sejumlah pertunjukan, seperti shalawatan yang diiringi fusion music, video mapping dengan visualisasi penerbangan ke ruang angkasa dan perjalanan ke masa depan, fashion show dan stand up comedy, hingga pentas teater multimedia ala NU.
“Ini semua sebagai simbol bahwa UNU Yogyakarta melesat tinggi dengan inovasi dan prestasi, serta simbol abad kedua NU yang siap menyambut masa depan,” kata Rektor Widya.