Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja untuk menghadiri Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) di Kampus Terpadu UNU Jogja, sekaligus peresmian Kampus Terpadu UNU Jogja menyempatkan diri mengunjungi ruang karya mahasiswa UNU Jogja yang terletak di lantai 2. Disana Presiden menyaksikan banyak aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa UNU Jogja, salah satunya pengembangan robotika.
Presiden Jokowi mengaku kaget saat melihat mahasiswa UNU Jogja belajar robotika, reksadana, bahkan bitcoin. Hal itu disampaikan dalam sambutan Presiden usai singgah ke sejumlah ruangan di Kampus Terpadu.
“Ini betul-betul sebuah lompatan,” ujarnya.
Presiden juga menceritakan proses pembangunan Kampus Terpadu. Dimulai dari adanya surat permohonan dari PBNU, hingga mengajak Gubernur DIY dan Presiden UEA untuk turut mendukung pembangunan UNU Jogja.
“Saya setuju pembangunan kampus UNU Jogja asalkan bukan dirancang untuk biasa-biasa saja, tapi harus disiapkan luar biasa sebagai lokomotif dan lompatan kemajuan bagi lembaga pendidikan NU,” ujarnya.
Namun, Presiden Jokowi mengingatkan agar civitas tak hanya bangga pada gedung modern ini, tapi tetap harus menguasai iptek dan pendidikan unggul.
“UNU Jogja juga memiliki kajian masa depan untuk tunjukkan inisiatif dalam menyongsong masa depan,” tegas Presiden.