Soroti Aksi Santri dalam Pengelolaan Sampah, Naskah Mahasiswa PGSD UNU Jogja Terpilih dalam Kompetisi Esai Nasional
Mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNU Jogja, Rahmat Nurfauzi menyoroti aksi nyata santri Pondok Pesantren Al Imdad Yogyakarta dalam pengelolaan sampah. Dalam tulisannya yang berhasil menjadi naskah pilihan lomba esai konservasi dengan tema ‘Sikap Generasi Z terhadap Konsevasi Lingkungan’ diselenggarakan oleh UNNES, Rahmat menyebut aksi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh santri Pondok Pesantren Al Imdad adalah implementasi dari nilai karakter santri peduli atas lingkungan.
Ia menjelaskan bahwa aksi nyata santri ini telah berhasil menggugah masyarakat setempat untuk turut aktif dalam pengelolaan sampah dari hulu (sumber sampah) ke hilir (pengolahan dan pengangkutan sampah). Aksi inipun mendapatkan sorotan dari pemerintah setempat dengan adanya hibah berupa dukungan alat giling limbah plastik.
Baca juga : UNU Research Update Bahas Politik Pangan dalam Perspektif Islam
“Kepedulian pada sampah ini dimulai dengan adanya kepedulian pengasuh pondok pesantren atas sampah yang ada di area pondok dengan membentuk kegiatan santri mandiri, dimana setiap santri mengambil bagian dalam pengelolaan pondok limbah,” tulisnya.
Ia menjelaskan, awalnya pondok limbah yang dimilki oleh Pondok Pesantren Al Imdad berfokus pada sampah yang memiliki nilai jual hingga berkembang dalam pengelolaan sampah yang dapat dan tidak dapat didaur ulang.
Baca juga : Tari Gumregah Antarkan Mahasiswa UNU Jogja Raih Juara 3 dalam Kompetisi International Culture Dance
Selanjutnya, Rahmat menyimpulkan, inisiatif pondok limbah di Pondok Pesantren Al Imdad yang dibangun sejak 2016, menunjukkan bagaimana lembaga pendidikan dapat mengimplementasikan nilai-nilai konservasi melalui pengelolaan sampah.
“Dengan melibatkan seluruh santri dalam proses pemilahan dan pengolahan sampah, serta menggali potensi sampah menjadi bahan yang bermanfaat, pondok ini tidak hanya berkontribusi pada kebersihan lingkungan sekitar, tetapi juga menanamkan karakter peduli lingkungan kepada para santri. Pengelolaan sampah ini mencerminkan penerapan nilai-nilai keagamaan dan moral yang dapat menjadi teladan bagi lembaga pendidikan lainnya,” tulisnya. [Latifah]