Tingkatkan Dukungan Bagi Mahasiswa Difabel, UNU Jogja Bersama Komisi Nasional Disabilitas Sepakati Kerjasama

UNU Jogja menyambut kunjungan silaturrahmi Komisi Nasional Disabilitas (KND) di Kampus Terpadu UNU Jogja, Rabu (19/3). KND yang diwakili oleh Eka Prastama Widiyanta (Komisioner), Ibnu Fath Zarkasi (Tenaga Ahli), Dodik Purwanto (Staf Khusus), dan Reza Chamarullah (Sekretariat KND) disambut langsung oleh Suharti (Sekretaris Eksekutif UNU Jogja), Mustaghfiroh Rahayu (Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Jogja), Rina (Wakil Dekan Fakultas Teknologi Informasi UNU Jogja), Yana (Kepala Program Studi Informatika UNU Jogja), Wiwin Rohmawati (Direktur GEDSI UNU Jogja), Yusnita Ike (Peneliti LP2M UNU Jogja), Megawanti (Peneliti GEDSI UNU Jogja), Diah (Kepala Program Studi PGSD UNU Jogja) dan Rindang Farihah (Direktur PUSDEKA UNU Jogja). Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan mahasiswa disabilitas UNU Jogja, yaitu Yuyun, Fauzan, Eko, Tika, dan Winda dari relawan “Sahabat GEDSI”.
Baca juga : Menjadi Panelis, Direktur GEDSI UNU Jogja Bicara Kampus Inklusif dalam Diseminasi Riset di Jakarta
Mewakili Rektor UNU Jogja, Suharti menyampaikan sejarah singkat pembentukan Direktorat Center for Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) yang menandakan komitmen besar UNU Jogja untuk mewujudkan kampus yang inklusif, nyaman dan aman.
Komisioner KND, Eka Prastama, menyampaikan kunjungan ini selain sebagai ajang silaturrahmi juga untuk mengetahui program UNU Jogja terkait dengan isu disabilitas. Selain itu juga untuk mendapatkan masukan guna pengembangan serta penguatan program pemenuhan hak disabilitas, khususnya di perguruan tinggi.

Selanjutnya, Direktur GEDSI memaparkan kebijakan dan langkah konkret yang telah dilakukan di UNU Jogja untuk mewujudkan kampus inklusif. Pemaparan dilanjutkan oleh Megawanti tentang project GEDSI dengan University of the West of England, UK, yang didukung oleh British Council dalam meningkatkan akses perguruan tinggi bagi mahasiswa disabilitas.
Baca juga : UNU Jogja Luncurkan Galeri Investasi Syariah Digital, Perluas Literasi Pasar Modal dan Ekonomi Islam
Pertemuan dilanjutkan dengan sharing pengalaman oleh beberapa dosen terkait pembelajaran di kelas yang diikuti oleh mahasiswa difabel dan pengembangan inovasi teknologi “DifaMap” oleh Prodi Informatika. Selian itu, mahasiswa difabel dan relawan juga turut berbagi pengalaman terkait dengan aksesibilitas kampus dan proses pembelajaran di UNU Jogja.

Dalam sesi diskusi, Eka Prastama menggarisbawahi pentingnya kampus untuk lebih fokus pada peningkatan dukungan bagi mahasiswa disabilitas daripada menurunkan standar akademik. Ia menegaskan komitmen personal dan lembaga untuk mendukung serta memberikan rekomendasi bagi setiap program di UNU Jogja yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi mahasiswa disabilitas.
Baca juga : Center for GEDSI UNU Jogja bersama Difapedia Bahas Transformasi Digital yang Inklusif Bagi Disabilitas
Ia juga menyampaikan pihak KND bersedia menjembatani UNU Jogja dengan beberapa lembaga nasional dan internasional untuk memperkuat upaya layanan dan pendampingan mahasiswa difabel, serta mengembangkan inovasi teknologi yang ramah difabel.
Lebih lanjut Eka menyebutkan secara rinci bahwa KND akan mendukung proses diseminasi roadmap hasil penelitian project British Council secara nasional, menerbitkan bersama buku yang berkaitan dengan isu disabilitas, mengusulkan pelibatan dosen UNU Jogja dalam training penggunaan teknologi dalam pembelajaran inklusif, dan merekomendasikan pelibatan mahasiswa difabel UNU Jogja dalam program “Voice of Students with Disabilities” yang diinisiasi oleh salah satu perguruan tinggi agar usulan mahasiswa difabel didengarkan dalam pembuatan kebijakan-kebijakan di kementerian dan lembaga. [Latifah]