Tingkatkan Skill Inovasi Mahasiswa, Prodi Agribisnis Terjunkan Tim Magang di Pusat Inovasi Agriteknologi UGM
Program studi Agribisnis UNU Jogja terus melakukan upaya untuk meningkatkan skill inovasi mahasiswa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerjunkan mahasiswa ke lapangan untuk menjalani program magang dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikelola secara mandiri oleh program studi Agribisnis.
Ketua program studi Agribisnis, Nur Saudah Al Arifa mengatakan program ini dirancang sebagai laboratorium riset untuk meningkatkan keterampilan praktis dan riset mahasiswa disektor agribisnis. “Kami berharap magang ini dapat mengembangkan keterampilan teknis dan riset mahasiswa, memberikan pengalaman langsung di lapangan, serta menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan industri,” ujar Nur Saudah yang didampingi oleh dosen Agribisnis Nurlina Harli.
Dalam kesempatan ini, prodi agribisnis menerjunkan lima mahasiswa untuk bergabung dalam program magang di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM). Secara simbolis, lima mahasiswa langsung diterjunkan kepada PIAT dan diterima langsung oleh perwakilan PIAT UGM Lulu Al Adhliyani, Senin (30/9).
Baca juga : UNU Jogja – UIN Tulungagung Siap Kembangkan Halal Center dan Riset Farmasi
“Melalui program ini, mahasiswa akan belajar langsung di lapangan dengan memanfaatkan inovasi teknologi pertanian, baik di bidang agro-processing, peternakan, maupun smart farming. Harapannya, pengalaman ini dapat memperkuat kompetensi mereka dalam dunia agribisnis dan riset,” lanjut Nur Sauda.
Sementara itu, lima mahasiswa yang tergabung dalam program ini diantaranya, Jaatsiyah Aka Windarso, Khotimah, Adi Putra, Isra Eka, dan Vega Panggah. Dalam prosesnya, lima mahasiswa mengikuti pembekalan untuk menjalani masa magang selama empat bulan di PIAT UGM.
Baca juga : Tantang Eksplorasi Diri, Mahasiswa Baru Ikuti GENIUS UNU Jogja
“Program pembekalan ini menjadi awal dari proses magang. Kami berharap proses ini dapat membantu mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan agribisnis di dunia kerja dan riset,” pungkas Nur Sauda.
Sejalan dengan itu, Lulu Al Adhliyani menyambut baik kerjasama program magang ini. Ia berharap langkah kolaborasi ini dapat berkembang dilini lainnya.
“Program ini merupakan langkah strategis dalam menghubungkan inovasi teknologi pertanian dengan pendidikan, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam bidang riset dan agribisnis, harapannya kolaborasi ini juga bisa terus ke depannya,” katanya. [Latifah]