Undang 3 Narasumber dalam Seminar, UNU Jogja Dorong Skill Personal Branding dan Membangun Kemitraan bagi Mahasiswa
Ratusan mahasiswa UNU Jogja mendapatkan pembekalan khusus dalam workshop ‘Personal Branding and Content Making in Social Media’ dan ‘Pelatihan Membangun Kemitraan yang Sustainable dan Perumusan Inovasi dalam Proposal Kerjasama‘. Dua agenda yang diikuti oleh mahasiswa magang program laboratorium sosial (labsos) dan calon wisudawan tahun 2024 ini digelar di Hall lt.5 Kampus Terpadu UNU Jogja, Selasa – Rabu, 15-16 Oktober 2024.
Agenda ini digelar oleh Direktorat Inovasi Akademik berkolaborasi dengan Direktorat Pengembangan Talenta dan Lembaga Penelitian, Pengabdian, dan Pengembangan kepada Masyarakat (LP3M) UNU Jogja, menghadirkan praktisi dari Director of Maliya Syahid Consultant, Suhada dan Human Capital Manager at PT. Ebliethos Digital Indonesia, Fajar Akbar Esanov.
Direktur Inovasi Akademik, Naya Fauzia menyebut pentingnya membentuk personal branding bagi mahasiswa untuk mendukung reputasi dan memperluas jangkauan, khususnya mahasiswa yang akan memasuki dunia profesional.
Baca juga : UNU Jogja dan Bandara Internasional Yogyakarta Jajaki Kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi
“Kami sadar, di era digital saat ini, personal branding dan kemampuan membuat konten berkualitas di media sosial adalah keterampilan penting bagi mahasiswa, baik profesional maupun bisnis. Dimana kami melihat personal branding yang kuat dapat meningkatkan reputasi dan memperluas jangkauan, ini akan membantu mereka bagaimana dunia profesional bekerja,” katanya.
Dihari selanjutnya, mahasiswa mengikuti kelas pelatihan membangun kemitraan bersama dengan peneliti sekaligus pengajar dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Mohammad Iqbal Ahnaf. Agenda yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam membangun kemitraan ini, menuntut mahasiswa untuk melakukan perumusan ide-ide dalam membuat proposal kemitraan.
“Selain membentuk personal branding, kami dorong mahasiswa juga untuk memahami dan mampu beradaptasi serta berkolaborasi secara strategis, sehingga pelatihan kemitraan ini sangat esensiaL membantu mereka terjun di dunia profesional,” pungkas Naya.
Ia berharap, para calon wisudawan tahun 2024 lebih siap untuk berkompetisi di dunia profesional. Begitu juga bagi mahasiswa yang saat ini tengah menyelesaikan program magang atau labsos di lokasi masing-masing. [Latifah]