Didukung British Council, UNU Jogja-UWE Bristol Kembangkan Praktik Inklusif di Kampus

  • 03 April 2024
  • Editor UNU
  • Berita
Didukung British Council, UNU Jogja-UWE Bristol Kembangkan Praktik Inklusif di Kampus

UNU Jogja melalui Center for GEDSI bekerja sama dengan University of The West of England (UWE), Inggris, mendapatkan pendanaan dari British Council untuk mengembangkan kebijakan dan praktik inklusif untuk aksesibilitas yang lebih besar di pendidikan tinggi.

Proyek ini dipimpin oleh Dosen Senior Fakultas Arsitektur dan Lingkungan UWE Dr Tariq Umar, yang didukung oleh UNU Yogyakarta melalui Direktur Center for GEDSI Wiwin S.A. Rohmawati, Sekretaris Center for GEDSI Erin Gayatri, Pakar bidang Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial Yusnita Ike Christanti dan Praktisi Inklusi Sosial Faidatun Nadiroh.

Baca juga : Dosen UNU Jogja Terpilih dalam Program Praktisi Mengajar Batch 4

Proyek ini diagendakan akan rampung selama satu tahun terhitung mulai Maret 2024 ditandai dengan kick off meeting pada 29 Maret 2024 lalu.

Berdasarkan data statistik, keterwakilan penyandang disabilitas di Indonesia dan Inggris dalam pendidikan tinggi dan pekerjaan sangat kecil. Misalnya, di Indonesia penyandang disabilitas yang menyelesaikan pendidikan tinggi hanya 4,51%. Demikian pula di Inggris, hanya 24,9%, dimana penyandang disabilitas berusia 21 hingga 64 tahun yang memiliki gelar S1 sebagai kualifikasi tertingginya.

Baca juga : Kembangkan Skill Bahasa Arab untuk Mahasiswa, UNU Jogja Gelar Diskusi bersama Mahasiswa Libya

“Mahasiswa penyandang disabilitas di kedua negara kecil kemungkinannya untuk melanjutkan pendidikan mereka, lulus dengan nilai sangat baik, dan mendapatkan pekerjaan berketerampilan tinggi atau studi lebih lanjut. Oleh karena itu, tujuan umum dari proyek ini adalah untuk mengembangkan peta jalan dalam rangka mengurangi kesenjangan akses dan mengarusutamakan praktik pendidikan inklusif di lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia,” terang Direktur Center for GEDSI Wiwin.

Lebih lanjut Wiwin menjelaskan bahwa tujuan khusus adanya proyek ini meliputi: Pertama, melakukan peninjauan kondisi saat ini, termasuk kebijakan, praktik, dan peraturan terkait dengan konteks pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

Kedua, melakukan bench mark dari kondisi yang ada, termasuk kebijakan, praktik, dan peraturan terkait dengan konteks pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas di Indonesia dan Inggris untuk mengatasi kesenjangan tersebut.

Baca juga : Mahasiswa Prodi Agribisnis UNU Jogja Terlibat Aktif dalam ASEAN Palm Oil Student Association (APOSA)

Ketiga, menggandeng stakeholder, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan tinggi, pembuat kebijakan, dan masyarakat untuk mengembangkan peta jalan guna mengurangi kesenjangan akses dan mengarusutamakan praktik pendidikan inklusif di lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia.

Keempat, mengembangkan pusat dukungan peningkatan aksesibilitas pendidikan tinggi di UNU untuk mendukung perguruan tinggi di Indonesia dalam praktik pendidikan inklusif.

Kelima, menyelenggarakan pelatihan, seminar, dan lokakarya tentang cara mendukung penyandang disabilitas di masyarakat, pendidikan tinggi, dan tempat kerja.

Berita Terkait

Pengumuman Perubahan KRS Genap 2024/2025
  • Info UNU
  • 12 Maret 2025

Pengumuman Perubahan KRS Genap 2024/2025

UNU Jogja Luncurkan Galeri Investasi Syariah Digital, Perluas Literasi Pasar Modal dan Ekonomi Islam
  • Editor UNU
  • 12 Maret 2025

UNU Jogja Luncurkan Galeri Investasi Syariah Digital, Perluas Literasi Pasar Modal dan Ekonomi Islam

Seiring meningkatnya animo generasi muda untuk mengetahui lebih dalam dunia pasar modal dan...

Peringati Harlah ke-8, Pimpinan UNU Jogja Apresiasi Kinerja dan Kontribusi Civitas untuk Universitas
  • Editor UNU
  • 11 Maret 2025

Peringati Harlah ke-8, Pimpinan UNU Jogja Apresiasi Kinerja dan Kontribusi Civitas untuk Universitas

Tanggal 10 Maret 2017 menjadi momentum berdirinya institusi pendidikan tingggi di bawah Pengurus...