UNU Jogja – Djarum Foundation Kembangkan Teaching Factory, Siap Lahirkan Inovasi Sesuai Kebutuhan Industri Skala Dunia
Sebagai tindak lanjut dukungan Djarum Foundation dalam pengembangan teaching factory di UNU Jogja, para pimpinan, dosen, dan mahasiswa UNU Jogja mengunjungi sejumlah sekolah menengah binaan Djarum Foundation di Kudus, 24-25 Februari 2025. Agenda benchmarking trip ini melahirkan inspirasi dan inovasi kelas dunia bagi civitas dalam pendirian teaching factory.
Sekolah-sekolah yang dikunjungi adalah sejumlah SMK yang telah mengembangkan teaching factory di berbagai bidang keahlian spesifik yang terstandar industri dengan dukungan Djarum Foundation. Sejumlah SMK tersebut antara lain SMK 2 PGRI dengan teaching factory di jurusan boga; SMK NU Maarif untuk jurusan pengelasan, teknik mesin, dan fabrikasi metal; SMK Raden Umar Said di bidang animasi, desain komunikasi visual, dan PPLG; serta SMK Wisudha Karya untuk jurusan nautika, teknik kapal niaga, juga teknik mesin dan mekatronika.
Baca juga : Tindaklanjuti Pendirian Fakultas Metalurgi, UNU Jogja – GEM Gelar Jamuan Bersama Para Menteri
Pelaksana Harian Rektor UNU Jogja Brian Edityanto menyatakan kunjungan ini menjadi kesempatan belajar bagi civitas untuk menyiapkan teaching factory di UNU Jogja. Ia juga mengapresiasi Djarum Foundation yang telah memberikan kesempatan dan memberi sambutan hangat di benchmarking trip. “Kunjungan ini menjadi bekal pengembangan teaching factory di UNU Jogja melalui inovasi dan kolaborasi lintas prodi,” ujarnya.
Adapun Direktur Program Djarum Foundation Primadi Serad menyatakan Djarum Foundation telah bermitra dengan 20 SMK di Kudus dalam mengembangkan teaching factory di tiap sekolah tersebut dengan kompetensi khusus. “Kami menyelaraskan kurikulum di SMK-SMK binaan sesuai kebutuhan industri. Setelah itu, tahap keduanya adalah melatih guru-guru dan kami magangkan untuk memastikan lulusan SMK bisa bekerja,” katanya.
Melalui langkah ini, siswa-siswa SMK teaching factory dapat melakukan kerja praktik dengan kompetensi tinggi dan menghasilkan produk sesuai kebutuhan industri. “Target kami 85 persen lulusan terserap dunia kerja dengan gaji dua kali UMR (upah minimum regional), sehingga definisi SMK menjadi sekolah mengentaskan kemiskinan,” ujar Primadi.
Baca juga : Bahas AI, Ratusan Pustakawan dari Berbagai Negara Asia Ikuti Webinar Internasional Perpustakaan UNU Jogja
Ikut serta dalam kunjungan ini antara lain Wakil Rektor Senior Bidang Kepesantrenan Abdul Ghoffar, Dekan Fakultas Teknologi Informatika (FTI) Mochamad Syamsiro, Dekan Fakultas Industri Halal (FIH) Fahrizal Yusuf Affandi, serta jajaran pimpinan UNU Jogja. Selain itu, puluhan pengajar dan mahasiswa Prodi Teknik Elektro, Prodi Informatika, dan Prodi Teknik Komputer dari FTI juga Prodi Agribisnis dan Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) dari FIH.
“Dari kunjungan ke sejumlah teaching factory yang dikembangkan Djarum Foundation semuanya memiliki kesamaan yaitu mampu memenuhi kebutuhan industri,” kata Dekan FIH Fahrizal Yusuf Affandi.
Sebelum kunjungan ini, civitas juga mendapat pembekalan tentang seluk beluk teaching factory dalam workshop Teaching Factory and Project Based Learning bersama akademisi dan praktisi teaching factory Wikan Sakarinto, Jumat (21/2).
Baca juga : Kisah Nela Alfiyuuna Rosyida, Mahasiswa Prodi Manajemen yang Raih Gelar Influencer Duta Budaya DIY 2025
Komitmen dukungan Djarum Foundation terhadap pembangunan teaching factory di UNU Jogja disampaikan dalam pertemuan antara Direktur Program Djarum Foundation Primadi Serad dengan Rektor UNU Jogja Widya Priyahita dan sejumlah pimpinan pada 7 Februari 2025 lalu. “Teaching Factory UNU Jogja dengan dukungan Djarum Foundation akan menjadi arena berlatih dan berinovasi khususnya bagi mahasiswa Prodi Elektro, Informatika, Komputer, THP, dan Agribisnis,” kata Rektor. [Arif]
