UNU Jogja melalui Direktorat Laboratorium Sosial (Labsos) menyerahkan 191 mahasiswa kepada 14 sohibul labsos dalam agenda Stadium General dan Pelepasan Labsos Angkatan VI 2024/2025 di Hall UNU Jogja, Kamis (26/9). Penyerahan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara UNU Jogja dengan 14 sohibul labsos di D.I Yogyakarta. Selain itu, juga dilakukan penyerakan mahasiswa secara simbolik oleh Rektor UNU Jogja Widya Priyahita kepada sohibul labsos yang diwakili oleh KH. Irwan Masduki dari pondok pesantren As-Salafiyah Mlangi.
Dalam laporannya, Direktur Labsos Saeroni mengatakan labsos adalah bentuk dari tridharma perguruan tinggi dengan melakukan pengabdian dan penelitian untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan mereka.
“Kami berharap adanya program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Sejalan dengan itu, dalam sambutannya Wakil Rektor Bidang Kepesantrenan UNU Jogja Abdul Ghoffar mengamanahkan kepada mahasiswa untuk memiliki kemampuan melakukan pendekatan kepada masyarakat.
Baca juga : Kunjungi UNU Jogja, STIES KHAS Al Jaelani Cirebon Jadikan UNU Jogja Sebagai Role Model
“Skill pendekatan ini penting untuk dimiliki mahasiswa. Contohnya pendekatan ganda (multiple approach). Pendekatan disini adalah pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah dengan macam-macam cara. Contohnya dengan pendekatan agama untuk menghadapi persoalan yang bisa digunakan dengan pendekatan ini, atau pendekatan social maupun pendekatan pendidikan,” jelasnya.
Menanggapi itu, sohibul labsos KH. Irwan Masduki menyadari dari program labsos yang telah terjalin sebelumnya sangat memungkinkan adanya fungsi berkelanjutan.
“Kami mempersilahkan kepada mahasiswa untuk bisa berpartisipasi mengembangkan potensi yang ada di masyarakat. Meski kelak sudah lulus dari UNU Jogja kami membuka lebar untuk keluaga UNU melakukan kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat. Kami paham bahwa penelitian dan pengabdian tridharma tidak hanya berfokus pada literasi saja, tetapi juga bisa dalam bentuk penelitian fenomena sosial,” katanya.
Baca juga : PT Ebliethos Buka Kantor di UNU Jogja, Sinergi Pengembangan Talenta dan Skema Beasiswa
Selanjutnya mahasiswa mengikuti stadium general dengan menghadirkan narasumber Fajar Abdulah Kelana, Founder dan COO of Banoo sekaligus CEO UNU Yogyakarta Venture. Dalam diskusi ia berpesan kepada mahasiswa tentang perlunya menumbuhkan inovasi untuk menjawab tantangan jaman.
“Teman-teman mahasiswa di lapangan akan dituntut untuk ide dan inovasi yang kreatif. Ide ini dibutuhkan tentunya untuk membangun atau melakukan perubahan di lokasi labsos. Disini mahasiswa harus berbaur dengan masyarakat dan mendengarkan kebutuhan masyarakat serta berusaha menyelesaikan keluhan tersebut dengan ide dan inovasi yang maksimal,” pesannya.
Tahun ini UNU Jogja menerjunkan mahasiswa angkatan labsos ke-6 kepada 14 lokasi, diantaranya Labsos Trilogika Edutama, Labsos SDNU Sleman, Labsos MWCNU Gamping di Banyuraden, Labsos MWCNU Piyungan di Srimulyo, Labsos Panggungharjo, Labsos Lintangsongo, Labsos Bumi Cendekia, Labsos SD NU Sleman, Labsos Assalafiyyah, Maliya Syahid, Madrasah Tenonatura, Lazisnu Kota Yogyakarta, Ranting NU Wedomartani, dan MI Maarif Bego. [Latifah]