TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Nilai-nilai Pancasila menjadi karakter manusia Indonesia sekaligus menggambarkan model masyarakat masa depan. Untuk itu, nilai-nilai Pancasila harus disosialisasikan dan dibumikan ke semua kalangan secara formal dan informal.
Hal itu mengemuka dalam diskusi ‘Ngabuburit Kebangsaan’ yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Kamis (28/4/2022) malam, di Hotel Eastparc, Sleman, DI Yogyakarta.
Dalam bincang-bincang tersebut, Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita menjelaskan, dalam kajian tentang masa depan, dua topik menjadi fokus pembahasan, yakni masyarakat dan teknologi.
“Teknologi kita boleh tertinggal, tapi kita tidak perlu kecil hati karena kita bisa menjadi model future society yang menggambarkan masyarakat masa depan,” kata dia.
Menurutnya, masyarakat masa depan punya dua kemungkinan yakni terpecah karena konflik atau perang atau, sebaliknya, masyarakat dunia hidup damai, sejahtera, dan harmonis.
“Nah, untuk masyarakat masa depan, Indonesia bisa jadi model di kemungkinan kedua, bahwa kita bisa hidup damai dan harmonis salah satunya karena Pancasila,” ujarnya.
Untuk mewujudkan itu, Pancasila harus dibumikan ke generasi muda. Selain itu, anak muda juga mesti terus menimba ilmu yang relevan dan berkontribusi dalam pembangunan.
“Kita mesti merancang strategi baru supaya ilmu mahasiswa tetap relevan. Anak muda juga harus mau terus mengupdate skill-nya, learn dan re-learn dan menjadi pembelajar yang tangguh,” ujar rektor muda ini.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Prakoso, menyebut nilai-nilai Pancasila harus terus disampaikan ke generasi muda, terutama melalui pendidikan.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Prakoso, menyebut nilai-nilai Pancasila harus terus disampaikan ke generasi muda, terutama melalui pendidikan.
“Apalagi sejak pandemi penggunaan teknologi amat masif. Sebelum terjadi loss generation, nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan di lingkungan kita sejak dini,” kata dia.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Kepala BPIP, Yudian Wahyudi menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila sesuai dengan ajaran dan hikmah suatu agama. Dalam Islam misalnya, seorang muslim diajarkan untuk mencintai tanah airnya.
Menurut Yudian, hikmah cinta Tanah Air bagi umat Islam itu tergambar dalam wudu dan sujud saat salat. Wudu memerintah muslim untuk dekat ke sumber-sumber air, sedangkan sujud mengajak untuk menghormati tanah.
“Secara fisik, tanah dan air adalah aset dunia dan ekonomi. Tapi dalam arti ketatanegaraan, kecintaan pada Tanah Air menjadikan kita pribumi yang nasionalis religius,” katanya. (ard)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Nilai Pancasila Gambarkan Model Masyarakat Masa Depan, https://jogja.tribunnews.com/2022/04/29/nilai-pancasila-gambarkan-model-masyarakat-masa-depan.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah